Sri Mulyani Was-was, PPh Badan Hanya Tumbuh 4,9%

Jakarta – Penerimaan pajak di bawah Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak hingga akhir April 2019 mencapai 387 triliun atau 24,5% dari target APBN.
Angka realisasi ini naik dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 383,1 triliun.

Namun ada yang membuat Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati was-was dengan kondisi setoran pajak terkini.

Adalah setoran pajak penghasilan (PPh) Badan yang membuat Sri Mulyani khawatir. Pasalnya, hingga akhir April 2019, setoran PPh Badan dari perusahaan hanya tumbuh 4,9% atau nilainya Rp 94,9 triliun. Pertumbuhan ini jauh lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 23,6%.

Penurunan pertumbuhan PPh Badan ini disebabkan rendahnya pertumbuhan laba dari perusahaan-perusahaan terbuka yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) sepanjang 2018 lalu.

“Perusahaan-perusahaan terbuka ternyata laba mereka hanya tumbuh 7,12%, kalau laba mereka di 2017 labanya 22,7%. Ini melihat bahwa korporasi tidak menikmati laba kuat seperti tahun sebelumnya tapi enggak merugi karena masih tumbuh. Ini akibatkan PPh Badan tumbuh melemah sedikit di bawah 5%,” kata Sri Mulyani dalam paparan di kantornya, Jakarta, Kamis (16/5/2019).

Kemudian setoran PPh 26 pada periode tersebut tercatat Rp 10,95 triliun atau turun 20,7% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

“PPh 26 secara bruto negatif, karena restitusi meningkat dan dividen tidak mengalami pengulangan. Mungkin ada sektor atau usaha punya dividen signifikan dibayar dan tahun ini tidak lagi,” papar Sri Mulyani.

Kondisi Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dalam negeri hingga akhir April 2019 tercatat Rp 69,38 triliun, atau tumbuh negatif 7,9%.

Sumber : CNBC Indonesia

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only