Lebih Tinggi dari Perkiraan, Ekonomi Jepang di Q1 Tumbuh 0,6%

Tokyo – Perekonomian Jepang pada kuartal pertama tahun ini tumbuh sedikit lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumya. Hal ini sebagian disebabkan oleh investasi perusahaan yang lebih baik dari ekspektasi, menurut data resmi, Senin (10/6/2019).

Produk domestik bruto (PDB) terbesar ketiga dunia itu tumbuh 0,6% secara kuartalan, naik dari angka awal 0,5%, kata kantor kabinet.

Data terbaru itu dipantau ketat oleh berbagai pihak di tengah-tengah tingginya spekulasi bahwa pemerintahan Perdana Menteri Shinzo Abe dapat menunda kenaikan pajak penjualan yang direncanakan untuk ketiga kalinya jika data pertumbuhan ekonomi sangat lemah.

Namun, sebuah laporan yang dirilis Minggu, mengatakan pemerintahan Abe sekarang diperkirakan akan menaikkan pajak menjadi 10% dari 8% pada Oktober, sesuai jadwal. Partai yang berkuasa juga diperkirakan akan menang besar dalam pemilihan majelis tinggi yang direncanakan bulan depan, mengutip AFP.

Ini adalah capaian pertumbuhan ekonomi Jepang kedua berturut-turut setelah tumbuh 0,5% pada kuartal keempat tahun lalu. Angka ini juga menghapuskan ekspektasi pertumbuhan yang suram oleh para analis, yang memperkirakan akan ada sedikit penurunan di awal 2019.

Seperti dalam data awal, ekspor bersih memberikan kontribusi besar terhadap angka pertumbuhan terbaru tetapi hanya karena penurunan impor melebihi penurunan ekspor, kata kantor kabinet.

Investasi perusahaan sedikit lebih kuat dari yang diperkirakan dalam data awal, katanya.

Indikasi terbaru dari kesehatan ekonomi Jepang datang di tengah ketidakpastian ekonomi global, termasuk perang dagang yang dipimpin Amerika Serikat (AS), Brexit, dan faktor-faktor lainnya.

Para pembuat kebijakan di bidang keuangan yang tergabung dalam G20 pada hari Minggu mengakui bahwa ketegangan perdagangan telah memburuk dan menimbulkan risiko bagi ekonomi global. Pertemuan kali ini menunjukkan perbedaan mencolok antara Amerika Serikat dan negara-negara lain.

Setelah berdebat sengit selama 30 jam, para menteri keuangan G20 dan pejabat bank sentral mengeluarkan pernyataan akhir yang jelas mengakui bahwa “pertumbuhan tetap rendah dan risiko tetap condong ke penurunan.”

“Yang paling penting, ketegangan perdagangan dan geopolitik semakin meningkat,” kata G20, seraya menambahkan mereka “siap untuk mengambil tindakan lebih lanjut” jika diperlukan.

Sumber : CNBC Indonesia


Posted

in

by

Tags:

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only