iPhone Dapuk Sukses, Apple Tetap Pindahkan Produksi ke Luar Tiongkok

Jakarta: Belum secara resmi mengumumkan kepindahannya, laporan awal tahun 2019 mengindikasikan bahwa Apple bersiap memindahkan sebesar 30 persen proses produksinya dari Tiongkok.

Vietnam dikabarkan Phone Arena menjadi salah satu wilayah yang diyakini akan menjadi rumah bagi pabrik dan proses produksi untuk produk Apple. Namun, perpindahan ini tidak akan terjadi dalam satu dekat, sebab Apple membutuhkan waktu untuk dapat menemukan rantai pasokan terpercaya dan melatih pekerja.

Apple memang memiliki insentif untuk memindahkan produksinya ke luar Tiongkok, dan mulai 15 Desember mendatang, iPhone dilaporkan akan menjadi salah satu produk dari Tiongkok yang dibebankan pajak sebesar 15 persen saat diimpor ke Amerika Serikat.

Awalnya, tarif pajak ini mulai diterapkan pada tanggal 1 September, namun Presiden Trump mengaku tidak ingin menurunkan gairah pasar pada akhir tahun akibat pembebanan tarif ini. Namun, Apple Watch dan AirPods menjadi produk yang dibebankan tarif pajak 15 persen ini pada 1 September mendatang.

Apple bisa saja membebankan tarif pajak ini kepada konsumen dengan meningkatkan harga jual produknya. Namun, mengingat penjualan iPhone mengalami penurunan secara global selama kuartal kedua 2019 jika dibandingkan tahun lalu sebesar 13,8 persen, maka untuk saat ini Apple diprediksi akan menanggung sendiri biaya tambahan tersebut.

Hal berbeda dilakukan Apple di India, dengan memproduksi sejumlah kecil iPhone di negara tersebut. Langkah ini dilakukan Apple untuk menghindari tarif pajak yang diterapkan pemerintah India, menyulitkan konsumen di negara tersebut untuk membeli iPhone.

Apple disebut telah mendirikan lebih banyak pabrik di Tiongkok, sebab manufaktur kontrak utamanya, Foxconn, telah menambah jumlah pabrik miliknya, dari 19 pada tahun 2015 menjadi 29 pada tahun 2019.

Sementara itu, mitra Apple dalam perakitan produk lainnya, Pegatron, juga menambahkan fasilitasnya di Tiongkok, dari delapan fasilitas menjadi 12 selama periode tahun 2015 hingga 2019. Data rantai pasokan yang dikalkulasi Reuters menampilkan bahwa Apple masih memegang kuat komitmennya di Tiongkok.

Pada tahun 2015, sebesar 44,9 persen pemasok Apple merupakan perusahaan yang berlokasi di Tiongkok. Angka ini dilaporkan mengalami peningkatan menjadi 47,6 persen pada tahun 2019 ini.

Sumber : medcom.com

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only