Selama jadi presiden, Trump mengaku rugi hingga US$ 5 miliar

WASHINGTON. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengklaim telah merugi antara US$ 2 miliar hingga US$ 5 miliar karena meninggalkan bisnisnya selama menjadi presiden walaupun klaim tersebut tidak didukung bukti.

Namun kepada wartawan justru, Trump justru masih berambisi jadi orang nomor satu di AS meski kehilangan banyak uang.

“Jika saya harus melakukannya lagi, saya akan melakukannya dalam sekejap karena siapa yang peduli. Jika Anda mampu membelinya, apa bedanya,” kata Trump, dilansir dari Reuters, Selasa (22/10).

Sayangnya, tidak ada bukti yang mendukung klaim Trump bahwa ia kehilangan miliaran dollar sejak menjadi presiden. Kekayaannya sebesar US$ 3,1 miliar tidak berubah dari tahun lalu, sebagaimana data Forbes pada Maret 2019 lalu.

Sementara kekayaan pribadi Trump tetap stabil selama setahun terakhir. Ia melompat lebih tinggi dalam daftar orang terkaya di dunia versi Forbes karena lusinan taipannya mengalami penurunan keuangan sementara kepemilikan real estatnya tetap memiliki nilai lebih baik.

Tidak seperti presiden AS lainnya, baru-baru ini Trump telah menolak untuk melepaskan pengembalian pajak penghasilannya dan telah berjuang melawan Kongres dan pengadilan untuk menjaga keuangannya tetap tertutup.

Pada hari Senin, Trump menyatakan kesal karena menerima kritikan atas keputusannya untuk menggelar KTT Kelompok Tujuh di bulan Juni di resor golf Trump National Doral di daerah Miami.

Rencananya untuk mengadakan acara di Doral menuai kritik tajam baik dari Partai Republik dan Demokrat yang seakan memberi kesan bahwa ia mendapat untung dengan menjadi presiden.

Trump menolak apa yang ia sebut sebagai sebuah garis ketentuan dalam Konstitusi AS yang menyatakan bahwa presiden dan anggota parlemen mungkin tidak mendapat untung dari kantor mereka. Para kritikus sering menuduh Trump melanggar klausul tersebut.

Presiden menjalankan serangkaian bisnis resor di seluruh dunia sebelum terpilih sebagai presiden. Anak-anaknya sebagian besar telah mengambil alih menjalankan bisnis keluarga, tetapi ia belum melepaskan kepemilikannya.

“Apakah saya kehilangan US$ 2 miliar, US$ 5 miliar atau kurang, itu tidak ada bedanya. Saya tidak peduli. Saya melakukan ini untuk negara. Saya melakukannya untuk masyarakat,” klaimnya.

Trump mengatakan dia akan mengadakan KTT G7 di Doral tanpa biaya kepada pembayar pajak AS tetapi sekarang akan mencari jalan lain. “Saya pikir itu tidak akan semenarik atau sebagus ini,” katanya.

Presiden Partai Republik menghadapi kritik dan sejumlah penyelidikan kongres atas keuangannya dan potensi konflik kepentingan yang berasal dari bisnis real estat dan penyelidikan atas pemakzulannya karena ia dituduh mengejar kepentingan politik dalam hubungannya dengan Ukraina.

Sumber : Kontan.co.id

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only