JAKARTA. Ekonom Bank UOB Enrico Tanuwidjaja memprediksi pertumbuhan ekonomi kuartal III-2019 melambat dibandingkan kuartal sebelumnya, namun masih mampu bertahan pada level 5%.
Enrico memandang, pertumbuhan konsumsi rumah tangga masih akan berada di kisaran yang tak berbeda jauh dengan kuartal sebelumnya. Pertumbuhan konsumsi rumah tangga kuartal II-2019 sebesar 5,17% year-on-year (yoy).
Meski begitu, Enrico memproyeksi pertumbuhan pengeluaran investasi akan lebih rendah. “Konsumsi sepertinya masih cukup terjaga, tapi pengeluaran investasi turun. Prediksi kami hanya tumbuh 5%,” tutur Enrico, Minggu (3/11).
Senada, Ekonom CIMB Niaga Adrian Panggabean juga memprediksi pertumbuhan ekonomi kuartal III-2019 pada level 5%. “Investasi yang melemah, sedangkan konsumsi rumah tangga kami lihat cenderung stabil,” tutur Adrian.
Sementara, Ekonom Maybank Indonesia Luthfi Ridho memperkirakan pertumbuhan ekonomi kuartal ketiga pada level 5% lantaran didukung oleh perbaikan net ekspor.
Ekonom dari Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Piter Abdullah sebelumnya telah memperkirakan, pertumbuhan ekonomi kuartal III-2019 pada rentang 4,95% – 5,05%.
Namun, ia lebih meyakini pertumbuhan tetap bisa berada di level 5%.
“Kami masih meyakini perekonomian Indonesia disokong oleh konsumsi domestik yang kontribusinya sekitar 56% terhadap PDB. Jadi walaupun neraca dagang defisit, kita masih bisa berharap dari konsumsi dan sedikit dari investasi sehingga tetap pada kisaran yang diramalkan,” ujar Piter.
Sumber : KONTAN.CO.ID
Leave a Reply