Ekonomi Lesu, Pengusaha Terpaksa Lakukan Efisiensi

Kondisi ekonomi yang sedang lesu saat ini, membuat kalangan pengusaha untuk berfikir ekstra keras mempertahankan usahanya. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan efisiensi operasional.

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan Roeslani mengatakan, efisiensi menjadi strategi yang bijak untuk para pengusaha agar bisnis mereka tetap eksis di kondisi ekonomi yang lesu.

“Kondisi yang flat ini tentunya pengusaha menahan diri dulu, ini kan berhubungan dengan supply and demand, sekarang ini kondisinya sedang flat, kita bakal melakukan efisiensi,” kata Rosan di Jakarta, Jumat (8/11/2019).

Rosan mengaku sebetulnya dunia usaha telah mengantisipasi pelemahan ekonomi yang saat ini terjadi, baik di Indonesia maupun di tingkat global.

Dirinya pun berharap kondisi yang tidak begitu mengenakan kalangan pengusaha untuk segera berakhir.

“Tapi jika kondisi ekonomi kembali normal lagi, tentunya kita akan mendorong ekspansi yang lebih lagi,” katanya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2019 yang tumbuh 5,02 persen sudah sangat baik, jika dibandingkan dengan negara-negara yang lain ditengah-tengah ancaman resesi ekonomi global.

“Alhamdulillah diberi angka 5 (persen) lebih dikit kemarin,” kata Jokowi dalam acara Indonesia Banking Expo 2019 di Hotel Fairmont, Jakarta, Rabu (6/11/2019).

Kata Jokowi angka pertumbuhan sebesar 5 persen lebih sedikit tersebut, harus disyukuri karena negara lain pertumbuhan ekonominya tak sebaik Indonesia.

“Bandingkan dengan negara lain, ada yang sudah minus, ada yang sudah menuju nol, ada perekonomiannya yang berkurang 100 persen, 200 persen,” katanya.

Sumber : Suara.com

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only