Pajak Baru Bikin Warga Borong, Q3 Jepang di Atas Ekspektasi

Jakarta – Jepang merevisi naik pertumbuhan ekonominya pada kuartal III, Juli-September 2019, sebagaimana ditunjukkan data pemerintah, Senin (9/12/2019).

Revisi naik produk domestik bruto (PDB) terjadi berkat kuatnya konsumsi sebelum pajak dan investasi perusahaan.

“Ekonomi tumbuh 0,4% pada kuartal ketiga hingga September, lebih baik dari pertumbuhan 0,1% yang tercatat dalam data awal yang dirilis bulan lalu,” tulis AFP, mengutip data Kantor Kabinet Jepang.

Angka revisi terbaru mencatat pertumbuhan lebih tinggi dari konsensus pasar yang memproyeksikan pertumbuhan hanya 0,2%. Namun begitu, angka ini tetap lebih rendah dari pertumbuhan 0,5% yang tercatat pada periode sebelumnya.

“Investasi perusahaan dan konsumsi rumah tangga lebih kuat dari yang diperkirakan, membantu ekonomi terbesar ketiga di dunia untuk terus tumbuh meskipun ada penurunan ekspor di tengah ketegangan perdagangan global yang sedang berlangsung,” kata pemerintah.

Para analis berpendapat bahwa meningkatnya konsumsi rumah tangga Jepang di periode itu terjadi karena konsumen banyak melakukan pembelian sebelum pajak konsumsi dinaikkan. Seperti diketahui, pemerintah Jepang telah berencana untuk menaikkan pajak konsumsi dari 8% menjadi 10% mulai 1 Oktober.

Sebelumnya, menurut data resmi yang dirilis bulan lalu, belanja rumah tangga Jepang naik 9,5% secara tahun ke tahun (year-on-year/YoY) di bulan September. Ini diakibatkan oleh meningkatnya pembelian furnitur dan barang-barang besar lainnya oleh konsumen Jepang sebelum pajak dinaikkan.

Namun, beberapa analis memperkirakan pada kuartal keempat konsumsi akan melambat setelah pajak dinaikkan.

Sumber : Cnbcindonesia.com

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only