Bisnis UMKM Olahan Makanan Paling Terdampak Corona, Ini Hasil Survei Kemkop UKM

JAKARTA – Pandemi corona atau Covid-19 meluluhlatahkan banyak bisnis, tak terkecuali Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Berdasarkan survei dari Smesco Indonesia, salah satu institusi di bawah naungan Kementerian Koperasi dan UKM (Kemkop UKM), ternyata UMKM sektor makanan olahan yang paling banyak terpukul dengan efek dari corona.

Direktur Utama Smesco Indonesia Leonard Theosabrata menjelaskan, dari hasil survei terhadap 722 responden UMKM mulai tangga 31 Maret – 20 April lalu, didapatkan 35,6% pelaku UMKM sektor olahan makanan terdampak Covid-19.

Kemudian disusul sektor kerajinan 13,8%, fesyen sebesar 16% serta sisanya adalah sektor lain seperti rumah makan, jasa, manufaktur, pertanian, warung kopi, kue kering, perdagangan dan lainnya.

“Omzet mereka menurun drastis, dan saat ditanyakan apakah harga bahan baku naik atau tidak, jawaban naik dan banyak yang impor,” tutur Leonard saat teleconference Kemkop UKM, Selasa (21/4).

Dari survei tersebut, sekitar 35,9% responden mengalami penurunan omzet lebih dari 60% dan ada 27,7% responden yang terpaksa berhenti beroperasi untuk sementara.

Kemudian UMKM yang omzetnya turun antara 31%-60% sebanyak 20,8%, dan sisanya UMKM yang mengalami penurunan omzet 10%-30%.

Tak cuma pendapatan yang terganggu, para UMKM juga mengalami kesulitan untuk mendapatkan bahan baki. Mulai dari harga bahan baku yang kerap naik (pernyataan 65,9% responden), sulit mendapatkannya karena impor (12%) dan terbatas (45,9%) serta pengiriman bahan baku terganggu (41,1%).

Leo juga menyebut ada 16,5% UMKM melakukan pengurangan jam kerja namun tetap bekerja, 14,5% pengurangan hari kerja menjadi 3 hari -4 hari dalam seminggu, disusul dengan 12,4% restrukturisasi fungsi dan jam kerja, dan lain sebagainya.

Salah satu upaya membantu UMKM meminimalisir dampak Covid-19 dengan menyediakan layanan online yang melibatkan 1.000 peserta UMKM lewat Sparc Campus. Program tersebut disajikan secara virtual melalui aplikasi meeting virtual dan live streaming facebook, Youtube dan website Smesco.

“Rata-rata karyawan bekerja lagi jadi pekerja part time, shift dikurangi dan sebagainya,” kata dia.

Sumber : Tribunnews.com

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only