Defisit Anggaran AS Sentuh US$ 738 Miliar

Menjadi rekor terbaru AS, defisit anggaran sebelumnya mencapai US$ 235 miliar.

Washington. Akibat pandemi korona, Amerika Serikat (AS) mencatat rekor defisit anggaran terbaru. Mengutip reuters, Pemerintah AS pada Selasa (12/5) waktu setempat melaporkan rekor defisit anggaran US$ 738 miliar pada bulan April.

Rekor terbaru ini karena ledakan dalam pengeluaran pemerintah dan menyusutnya pendapatan di tengah pandemi korona. Defisit anggaran rekor sebelumnya untuk setiap bulan adalah US$ 235 miliar, pada Februari 2020 AS masih terus bertahan menjaga kondisi negara akibat penyebaran virus Covid-19.

Departemen Keuangan mengatakan, defisit anggaran pada bulan April mencerminkan besarnya pengeluaran pemerintah untuk mengurangi dampak krisis.

Pengurangan pajak

Pada bulan April, penerimaan mencapai US$ 242 miliar, turun 55% dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara pengeluaran melonjak 161% menjadi US$ 980 miliar.

Rekor defisit anggaran di bulan April ini memang cukup berbeda dari biasanya. April biasanya merupakan bulan Departemen Keuangan membukukan surplus karena pembayaran pajak jatuh tempo setiap jatuh setiap tanggal 15 April. Namun pemerintah menunda pembayaran hingga 15 Juli akibat pandemi korona. Pemerintah hanya melaporkan defisit pada April sebanyak 15 kali selama 66 tahun terakhir.

Penangguhan pajak tersebut untuk pajak individu dan bisnis tertentu yang masuk dalam perubahan undang-undang perpajakan yang disahkan dalam undang-undang baru-baru ini. Demikian penjelasan Departemen Keuangan.

Bulan April biasanya penerimaan melonjak karena jatuh tempo pajak.

Sekitar US$ 283 miliar pajak penghasilan individu yang tidak dipotong dibayarkan pada bulan April 2019, menurut data Departemen Keuangan. Dan penerimaan pajak yang ditahan dari gaji pekerja, yang berjumlah US$ 114 miliar pada April 2019, berkurang tahun ini akibat lonjakan penganggur.

Selain itu di April ini juga menjadi awal program stimulus mulai dibayarkan. AS sudah mengeluarkan beberapa paket penyelamatan akibat korona. Kongres AS sudah menyetujui paket penyelamatan US$ 2,3 triliun untuk menangani krisis pada tanggal 27 Maret dan terus bertambah hingga menjadi sekitar $ 3 triliun.

Bulan April ini sekitar US$ 600 miliar mulai dicairkan. Hingga kini AS memang masih terus dilanda penyebaran korona yang kian mengkhawatirkan.

Sebagian besar negara bagian masih berada di bawah perintah penguncian yang ketat. Dan banyak bisnis tutup untuk mencoba menahan penyebaran virus.

Sumber: Harian Kontan

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only