Pengamat Ekonomi: Penangguhan PPn Dongkrak Sektor Pertanian di Sulut

MANADO – Perjuangan Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey, untuk menangguhkan pengenaan pajak pertambahan nilai (PPn) hasil pertanian, perkebunan dan kehutanan di masa pandemi Covid-19, merupakan langkah yang tepat.

Hal ini diungkapkan Vecky Masinambow Pengamat Ekonomi dari Universitas Sam Ratulangi (Unsrat), Minggu (5/7/2020) saat dihubungi Tribun Manado

Ia menjelaskan penangguhan PPn tersebut merupakan salah satu alternatif dalam menjaga dan perekonomian para petani sekaligus mendongkrak produktivitas sektor pertanian.

“Apalagi di era pandemi ini, mereka juga sangat terdampak, sehingga memerlukan program untuk menopang ekonomi mereka dengan melakukan penangguhan PPn yang memang memberatkan di masa seperti ini,” jelasnya.

“Selain itu penangguhan PPn ini, tentu akan mampu menimbulkan semangat para petani untuk mengurus lahannya pada masa pandemi, mengingat dengan ditangguhkannya PPn, tentu hasil penjualan lebih besar,” terang dia

Ia pun menyarankan agar para petani untuk memanfaatkan penangguhan tersebut, apabila terealisasi.

“Karena dengan adanya penangguhan PPn tentu diharapkan dapat meningkatkan produktifitas petani ditengah pandemi sehingga mereka siap jika sudah akan memasuki masa perbaikan ekonomi,” bebernya

“Karena kita hbersama, saat ini ada sekira 24,27 persen orang di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), yang bekerja di sektor pertanian, sehingga upaya untuk terus menjaga keberlangsungan dan kestabilan ekonomi di sektor pertanian harus terus dilakukan, mengingat beberapa komoditas seperti cengkih, kopra, pala dan vanili di Sulut saat ini juga telah mendunia dan sangat berpotensi mendatangkan keuntungan yang besar bagi masyarakat khususnya petani,” tandasnya.

Sumber ; Tribunnews.com

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only