Optimisme Konsumen Anjlok Imbas Ekonomi Lesu

Jakarta: Bank Indonesia (BI) menyatakan optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi anjlok imbas lesunya perekonomian domestik. Hal itu tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Mei 2020 yang mengalami penurunan menjadi 77,8 dari 84,8 pada April 2020.

Kepala Departemen Komunikasi BI Onny Widjanarko mengakui melemahnya tingkat keyakinan konsumen mengindikasikan bahwa optimisme konsumen terhadap ekonomi masih berlanjut. Artinya, konsumen Indonesia masih berada dalam zona pesimistis.

“Melemahnya optimisme konsumen terjadi pada seluruh kategori responden, baik menurut tingkat pengeluaran maupun kategori kelompok usia,” ujar Onny dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat, 12 Juni 2020.

Secara spasial, sebut Onny, keyakinan konsumen menurun di 14 kota yang disurvei. Penurunan terdalam terjadi di Kota Manado (minus 30,7 poin), diikuti Mataram (minus 27,0 poin) dan Ambon (minus 17,9 poin).

Anjloknya persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini terjadi akibat meluasnya penyebaran virus korona (covid-19) di Indonesia. Penyebab utamanya lantaran adanya penurunan seluruh komponen penyusunnya dengan penurunan indeks terdalam terjadi pada Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja sebesar minus 13,0 poin menjadi 28,2.

Bank sentral memandang pesimisnya konsumen terhadap ketersediaan lapangan kerja sejalan dengan banyaknya tenaga kerja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) dan dirumahkan oleh perusahaan sebagai dampak pandemi covid-19.

Berdasarkan data Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) yang telah direkonsiliasi bersama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan, per 27 Mei 2020 jumlah tenaga kerja yang terdampak pandemi covid-19, baik dirumahkan maupun terkena PHK sebanyak 1,79 juta orang.

Sejalan dengan itu, keyakinan konsumen untuk melakukan pembelian barang tahan lama pada Mei 2020 juga mengalami penurunan. Terutama pada jenis barang elektronik, furnitur, dan perabot rumah tangga.

“Penurunan indeks terjadi pada seluruh kategori tingkat pengeluaran dan kategori usia. Terdalam pada responden dengan pengeluaran di atas Rp5 juta dan pada responden berusia 51-60 tahun.”

Sementara itu, ekspektasi konsumen masih relatif optimistis terhadap perkiraan kondisi ekonomi pada enam bulan mendatang. Meskipun tidak sekuat perkiraan bulan sebelumnya.

“Konsumen juga masih cukup optimistis dengan prakiraan ketersediaan lapangan kerja yang membaik dan penghasilan yang meningkat pada enam bulan mendatang seiring dengan prakiraan meredanya pandemi covid-19 di Indonesia,” tutup Onny.

Sumber : Medcom.id

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only