Optimisme Sri Mulyani, Juni 2020 Ekonomi Bawa Angin Segar

Jakarta -Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, secara umum pertumbuhan ekonomi di Triwulan II diperkirakan memasuki zona negatif dibanding triwulan sebelumnya. Hal ini lantaran Triwulan II diduga merupakan puncak pandemi.

“Namun, realisasi pada bulan Juni membawa angin segar yang telah menunjukkan peningkatan akibat kebijakan pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) guna menyongsong tatanan kehidupan normal baru (new normal) dan membaiknya perdagangan internasional yang mendorong kinerja perpajakan,” ujar Sri Mulyani saat video conference APBN KiTa di Jakarta, Senin (20/7/2020).

Tercatat, realisasi pendapatan negara dari Penerimaan Perpajakan mencapai Rp624,93 triliun dengan penerimaan pajak sebesar Rp531,7 triliun dan penerimaan bea cukai sebesar Rp93,2 triliun. Angka ini baru mencapai 44,5 persen dari target APBN atau Perpres No.72/2020 dan merosot 9,4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Meskipun merosot, kata Menkeu, kinerja penerimaan pajak dan sektoral seperti pertambangan, industri pengolahan, perdagangan, konstruksi, dan real estate, serta jasa keuangan dan asuransi pada bulan Juni ini mulai membaik dibandingkan bulan sebelumnya. Sementara, sektor transportasi dan pergudangan mengalami pertumbuhan positif.

Lanjut dia, implementasi pemulihan ekonomi nasional yang efektif serta peningkatan kuantitas dan kualitas belanja pemerintah menjadi driver pertumbuhan yang mendorong konsumsi masyarakat mulai rebound dan produksi mulai tumbuh, menunjukkan bahwa sektor riil mulai membaik dan degup ekonomi mulai naik.

Selain itu, kenaikan konsumsi listrik di seluruh sektor pada bulan Juni menjadi sinyal pemulihan ekonomi yang mengindikasikan adanya peningkatan produksi barang dan jasa serta peningkatan aktivitas ekonomi seiring penerapan new normal di beberapa daerah.

“Hal ini juga tercermin pada Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) di bulan Juni 2020 yang mengindikasikan optimisme konsumen membaik. Sementara itu, dari sisi moneter dan keuangan, arus modal asing mulai masuk kembali ke Tanah Air,” tukasnya.

Asal tahu saja, Survei Konsumen yang dilakukan Bank Indonesia pada Juni 2020 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi membaik meski masih dalam level <100. Hal tersebut tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) sebesar 83,8 pada Juni 2020, meningkat dari 77,8 pada Mei 2020.

Sumber : Wartaekonomi.co.id

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only