Hasil Riil Deposito Bank Mendekati Negative Spread

JAKARTA. Tren bunga deposito perbankan terus menciut. Ini sejalan dengan penurunan bunga acuan Bank Indonesia (BI) 7-day reverse repo rate (7DRR). Saat ini sejumlah bank besar di Indonesia rata-rata cuma menawarkan bunga deposito di kisaran 4%-5% per tahun.

Sudah terbilang mini, bunga riil yang diterima nasabah sejatinya lebih kecil. Maklum, ada potongan pajak untuk nominal tertentu dengan besaran pajak penghasilan (PPh) untuk jumlah dana di atas Rp 7,5 juta. Besarannya 20% dari total dana deposito yang nantinya akan dihitung sesuai dengan durasi tenor.

Sederhananya, jiak bunga deposito 4% selama setahun dikurangi pajak, total bunga yang didapat sekitar 3,2%. Jika dikurangkan dengan inflasi yang mencapai 1,54% per Juli 2020 (year on year), Anda hanya menerima bunga bersih 1,66%. Ingat, ini setahun, lo.

Jika ingin lebih harum, ada bank yang menawarkan bunga lebih tinggi dibandingkan pasar. Sebut saja Amar Bank yang menawarkan bunga hingga 10% per tahun untuk produk tabungan digital dengan periode waktu tertentu.

“Dengan banyaknya permitaan dari nasabah. Kami melanjutkan program ini sambil memperkenalkan fitur baru bagi nasabah. Yakni dengan memanfaatkan bunga berbunga dari produk simpanan ini,” ujar Presiden Direktur Amar Bank, Vishal Tulsian, Rabu (26/8).

Sekadar mengingatkan, suku bunga penjaminan hingga 30 September 2020 mencapai ,2. Menuut Perencana Keuanan Finansia Consulting, Eko Endarto, sifat penempatan dana deposito untuk menjaga stabilitas dana tunai, bukan mencari keuntungan.

Dalam situasi pandemi seperti sekarang, menurut Eko instrumen deposito masih menarik. “Saat ini yang dibutuhkan adalah sana tunai yang cukup mudah untuk dicairkan. Ketika tujuannya itu, bunga tidak menjadi persoalan,” ujarnya, Rabu (26/8).

Sejumlah bank besar mengakui penurunan bunga dipicu menjaga tingkat biaya dana atau cost of fund (CoF). Direktur Keuangan PT Bank BNI Tbk, Sigit Prastowo mengatakan, dalam setahun ini BNI sudah memangkas suku bunga deposito dua kali. Hasilnya, biaya dana di semester I 2020 sudah turun 32 bps (basis poin) secara tahunan.

Direktur Treasury, International Banking and Specialis Asset Management Bank Mandiri Darmawan Junaidi menjelaskan, pada semester I 2020 rata-rata bunga deposito Bank Mandiri turun 30 bps. Kedepan, penurunan akan mengikuti besaran penyesuaian suku bunga acuan BI.

Sumber: Harian Kontan

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only