JAKARTA. Pemerintah dan Parlemen harus memperbaiki fokus penggunaan anggaran dalam membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2021. Ekonom Senior Indef Fadhil Hasan menilai alokasi anggaran di RAPBN 2021 salah sasaran di tengah pandemi.
Indef melihat, pemerintah malah memberikan pagu anggaran yang besar di bidang pertahanan dan ketertiban serta keamanan. “Penanganan kesehatan lebih kecil dibandingkan ketertiban dan keamanan,” jelas Fadhil dalam konferensi daring, Kamis (10/9).
Anggaran fungsi pertahanan di RAPBN 2021 Rp 137 triliun, untuk 16,18% dari anggaran tahun ini. Porsinya sebesar 7% dari total RAPBN 2021, padahal tahun ini 5,9%. Begitu juga anggaran ketertiban dan keamanan menjadi Rp 165,8 triliun atau naik 17,42% dari tahun lalu yang masih 7,1%. “Kenaikan dua fungsi itu belum tepat karena pandemi tahun depan belum reda,” katanya.
Pemerintah seharusnya mengguyur anggaran untuk penanganan Covid-19 dengan memperbesar anggaran kesehatan dan insentif pajak, serta memprioritaskan UMKM. “Dana PEN harus lebih besar dari tahun ini,” sarannya.
Sumber: Harian Kontan
Leave a Reply