Ekonomi RI Anjlok? Sri Mulyani: Negara Tetangga Lebih Dalam

Jakarta, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan bahwa kontraksi ekonomi akibat pandemi Covid-19 tidak hanya terjadi di Indonesia. Hampir semua negara di dunia baik maju maupun berkembang lainnya anjlok perekonomiannya.

Menurutnya, bahkan kontraksi negara lainnya jauh lebih dalam dari Indonesia. Indonesia pada kuartal II kontraksi sebesar 5,32% sedangkan negara lain lebih dalam hingga kontraksi double digit.

“Bapak-bapak bilang turun 5,3% sangat dalam sekali? Mungkin di slide saya tidak disampaikan. Lain kali saya sampaikan agar bapak dan ibu sekalian meski ngurusin daerah, tetap punya perspektif global regional,” ujarnya di Gedung DPD RI, Rabu (9/9/2020).

Ia merinci, beberapa negara tetangga yang perekonomiannya terkontraksi hingga double digit di kuartal II adalah Malaysia -16,55, Singapura -13,2% dan Thailand -12,2%.

“Bahkan India yang pertumbuhan ekonominya tinggi di dunia, sekarang kontraksinya 23%,” kata dia.

Sementara itu, di Indonesia daerah yang mengalami kontraksi paling dalam adalah Bali yang tercatat minus 10%. Hal ini disebabkan perekonomian Bali ditopang pariwisata dan saat Covid-19 menyerang, harus terhenti sepenuhnya.

Namun, jika dilihat dari keseluruhan perekonomian secara nasional yang tercatat kontraksi 5,32% di kuartal II, masih lebih baik dengan negara tetangga.

“Tapi secara nasional kita 5,3% ini relatif sangat moderat dibandingkan negara lain yang bahkan kontraksinya sampai belasan dan 20% lebih. Saya tidak sampaikan kondisi kita tidak apa-apa. Tetap ini tantangan luar biasa. Tapi tetap harus lihat dalam konteks keseluruhan dunia,” jelasnya.

Sumber: cnbcindonesia.com

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only