JAKARTA, Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita meminta agar pajak mobil baru dibebaskan. Tujuannya penjualan mobil kembali meningkat di tengah pandemi Covid-19.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan, Kementerian Keuangan akan mengkaji usulan tersebut.
“Kita tiap kali ada ide seperti ini, kita kaji dalam,” ujarnya dalam video virtual, Selasa (22/9/2020).
Saat ini, kata Sri Mulyani, kebijakan pajak diarahkan untuk mendorong ekonomi. Pemerintah telah menetapkan program pemulihan ekonomi nasional (PEN) yang salah satunya berisi insentif fiskal.
Mantan direktur pelaksana Bank Dunia itu menambahkan, sejauh ini pemerintah telah memberikan relaksasi berupa insentif pajak penghasilan (PPh) pasal 22 impor yang bisa dimanfaatkan bagi pelaku usaha otomotif.
“Namun nanti harus melihat apa apa yang dibutuhkan untik stimulasi perekonomian kita kembali. Kemenkeu selalu terbuka dengan ide-ide itu. Namun kita jaga konsistensi kebijakannya,” ucapnya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi mobil pada kuartal II-2020 anjlok 85 persen menjadi hanya 41.520 unit. Tekanan penjualan mobil perlu diatasi karena industri otomotif nasional mempunyai efek berantai yang panjang.
“Industri otomotif itu mempunyai turunan begitu banyak. Ada tier 1, tier 2 yang begitu banyak,” kata Agus Gumiwang beberapa waktu lalu.
Sumber: inews.id
Leave a Reply