Genjot Ekspor, Ini Perintah Sri Mulyani untuk Seluruh Kakanwil DJBC

JAKARTA, – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memerintahkan seluruh kepala kantor wilayah (kanwil) Ditjen Bea dan Cukai (DJBC) menggenjot ekspor dengan berkolaborasi bersama pemerintah daerah.

Sri Mulyani mengatakan pandemi Covid-19 telah mengganggu lalu lintas perdagangan internasional sehingga kinerja ekspor lesu. Padahal, setiap daerah di Indonesia memiliki potensi ekspor yang berbeda-beda.

“Bekerja sama dengan pimpinan daerah dan pelaku ekonomi daerah dorong ekspor, permudah ekspor, carikan informasi, layani mereka, dukung mereka, tanpa mengorbankan profesionalisme dan integritas Anda,” katanya dalam acara HUT ke-74 DJBC, dikutip pada Senin (5/10/2020).
Sri Mulyani mengatakan jajaran kanwil DJBC juga bisa menjalin kolaborasi dengan unit Kemenkeu lain yang sama-sama bertugas di daerah untuk mendorong ekspor. Misalnya, Ditjen Pajak, Ditjen Perbendaharaan, Ditjen Perimbangan Keuangan, serta Ditjen Kekayaan Negara.
Selain itu, Kemenkeu juga memiliki banyak badan layanan umum (BLU) yang dapat mendukung kegiatan produksi dan ekspor di daerah. Contohnya, Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) untuk mendukung kelancaraan pembiayaan ekspor, serta PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) dan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII) untuk membangun fasilitas perdagangan dan industri di daerah.
“Itu semua adalah special mission vehicle yang bisa digunakan secara sinergis untuk percepatan pembangunan di seluruh pelosok Tanah Air. Kolaborasi dan sinergi adalah keniscayaan,” ujarnya.
Sri Mulyani menilai tugas jajaran DJBC sangat berat karena harus menjalankan 4 misi yang semuanya bisa saling berkontradiksi. Misi itu meliputi pengumpulan penerimaan negara, memberikan pelayanan, memfasilitasi perdagangan internasional, serta mendorong sektor industri.
Namun, akibat pandemi, tugas DJBC menjadi semakin berat karena harus terus membangun fondasi ekonomi, termasuk dari sisi ekspor. Dia berharap seluruh jajaran DJBC menjalankan semua misi itu dengan baik untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional setelah pandemi Covid-19.
Sri Mulyani mengapresiasi inisiatif reformasi yang dilakukan DJBC dengan membangun ekosistem logistik nasional (national logistic ecosystem/NLE). Dia menyebut NLE sebagai sebuah ambisi untuk memperbaiki perdagangan lintasbatas sekaligus memberikan fasilitas yang semakin efisien dan terpercaya melalui sinergi dengan berbagai kementerian/lembaga.
“Artinya pandemi ini tidak menjadi alasan, tidak menjadi excuse untuk kita tidak memperbaiki Republik Indonesia,” imbuhnya.

Sumber : Ddtc.co.id

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only