Emiten Otomotif Terdampak

JAKARTA — Usul an relaksasi pajak pembelian mobil baru tidak mendapat lampu hijau dari Menteri Keuangan Sri Mulyani. Emiten sektor otomotif kini berpacu menggenjot penjualan pada sisa periode 2020.

Seiring dengan kabar itu, saham emiten sektor otomotif bergerak variatif pada akhir perdagangan Senin (19/10). Saham AUTO terkoreksi 0,57%, IMAS turun 0,70%, MPMX melemah 2,81%. Di sisi lain, saham sektor otomotif yang mencatatkan kenaikan adalah TURI (4,62%), BOGA (2,22%) dan ASII (1,42%).

Analis PT Panin Sekuritas Tbk. Nico Laurens menilai penolakan usulan relaksasi pajak berdampak negatif terhadap sektor otomotif. Pasalnya, penurunan harga berpeluang memulihkan volume penjualan.

“Kalau lihat rilis data September 2020 kemarin, itu penjualan baru setengah dari penjualan normalnya. Apalagi, masih banyak agenda otomotif yang mundur tahun depan” ujarnya kepada Bisnis, Senin (19/10).

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), total penjualan mobil domestik sebanyak 372.046 unit sampai dengan September 2020. Realisasi itu belum mencapai separuh pencapaian total 1,03 juta unit sepanjang 2019.

Di lain pihak, analis PT Phillip Sekuritas Anugerah Zamzami mengatakan pemulihan sektor otomotif belum tentu terdongkrak seketika dengan jika ada relaksasi pajak menjadi 0%. Menurutnya, pemulihan penjualan secara bulanan sudah kelihatan meski secara tahunan masih kontraksi.

“Karena sifatnya discretionary, penjualan otomotif biasanya sejalan dengan pertumbuhan produk domestik bruto [PDB]. Overall, tidak berdampak banyak penolakan oleh Menkeu ini,” imbuhnya.

Sumber : Bisnis.com

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only