Sri Mulyani Tak Restui Pajak Mobil Baru 0%, Begini 5 Faktanya

JAKARTA – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) tak menyetujui rencana pembebasan pajak atas mobil baru. Seperti diketahui, usulan itu diminta oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang demi meningkatkan penjualan mobil di Tanah Air.

Terkait hal itu, Okezone sudah merangkum beberapa fakta menarik, Jakarta, Minggu (25/10/2020):

  1. Menkeu Tak Restui Pajak Mobil Baru 0%

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) belum menyetujui rencana pembebasan pajak atas mobil baru. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa pemerintah akan memberikan stimulus lain dalam memulihkan industri otomotif selain melalui pembebasan pajak mobil baru.

“Kami tidak mempertimbangkan saat ini untuk memberikan tarif pajak mobil baru sebesar 0%, seperti yang disampaikan industri dan dari Kementerian Perindustrian,” katanya.

  1. Menkeu Sebut Bakal Ada Insentif Lain

Menkeu Sri Mulyani mengatakan pemerintah bakal memberikan insentif lain yang dapat dinikmati oleh semua industri, bukan hanya industri otomotif. Pasalnya, hampir semua sektor industri mengalami dampak berat akibat pandemi Covid-19.

“Kita akan terus coba untuk berikan dukungan-dukungan kepada sektor industri keseluruhan melalui insentif yang kita sudah berikan,” katanya.

  1. Insentif Pajak Akan Dievaluasi

Bendahara Negara itu mengaku akan terus mengevaluasi efektivitas pemberian insentif pajak tersebut secara berkala.

“Setiap insentif yang kami berikan akan dilakukan evaluasi sangat lengkap sehingga jangan sampai memberikan insentif di satu lain, tapi memberikan dampak negatif pada kegiatan ekonomi yang lain,” tukasnya.

  1. Pajak Mobil 0% Tak Direstui, Saham Astra hingga Indomobil Sempat Anjlok

Sentimen tersebut diduga mempengaruhi pergerakan harga saham emiten-emiten automotif dan komponen. Dari pantauan Okezone, Jakarta, Senin (19/10/2020), berikut pergerakan saham-saham di sektor automotif hingga jeda siang.

PT Astra Internasional Tbk (ASII)

Emiten automotif ini mengalami penurunan 10 poin atau 0,2% ke Rp4.920 pada Senin siang. Bahkan, sempat jatuh ke level Rp4.880.

PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS)

Saham IMAS hingga jeda siang ini turun 5 poin atau 0,7% ke Rp710. Posisi tersebut merupakan level terendahnya pada perdagangan hingga Senin siang.

  1. Menyelamatkan Industri Mobil Bekas

Head of Investment PT Reswara Gian Investa, Kiswoyo Adi JoeDengan tidak jadinya penerapan pajak mobil baru, Kiswoyo menyambut baik hal tersebut karena pasar mobil bekas juga turut andil dalam menyerap tenaga kerja secara langsung maupun tidak langsung sekaligus menghidupkan perekonomian.

“Dengan pemerintah tidak jadi menerapkan saya kira bagus,” kata dia.

Sumber : Okezone.com

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only