Musim Rontok Bunga Tabungan di Bank

Selain bunga mini, bank juga agresif kenakan berbagai ongkos, sampai biaya e-billing kartu kredit.

JAKARTA. Bank Indonesia (BI) menurunkan suku bunga acuan pada Kamis (19/11). BI 7 Days Reverse Repo Rate turun 25 basis points (bps) menjadi 3,75%, setelah bertahan selama 4 bulan sejak Juli 2020 di angka 4%.

Hampir pasti pasca turunnya bunga acuan, bankir sigap menurunkan bunga simpanan. Padahal suku bunga simpanan seperti tabungan semakin layu. Saat ini hanya 0,96% per tahun dan hampir sama dengan inflasi year to date.

Jika saldo mini, Anda masalah tekor menyimpan duit di tabungan. Jika memiliki saldo tabungan rata-rata Rp 10 Juta misalnya, sebulan hanya menerima bunga Rp 8.000 atau Rp 96.000 per tahun. Bunga itu dipotong pajak bunga 20%. Anda juga masih dipotong biaya bulanan, biaya transfer dan sejenisnya.

Bank yang mengusung digital banking juga mulai mengenakan biaya bulanan. Seperti produk Jenius Bank BTPN Jenius mengenakan biaya berlangganan (feesible) sebesar Rp 10.000 per bulan mulai Januari 2021.

Irwan Sutjipto Tisnabudi, Head of Digital Banking BTPN menerangkan, feesible merupakan biaya berlangganan untuk memanfaatkan seluruh layanan Jenius. Biaya berlangganan agar pengguna menikmati kemudahan pengelolaan finansial. “Di saat yang sama, Jenius membangun bisnis digital melalui inovasi dan fitur baru,” katanya pada Kontan, Kamis (19/11).

Jenius masih menggratiskan biaya transfer ke bank lain dan tarik tunai di ATM manapun. Asal studio rata-rata bulanan di atas Rp 1 juta.

Bank juga semakin agresif memungut biaya kartu kredit. Ada bank mengenakan biaya e-billing statement. Jadi pengiriman tagihan via email di kenakan biaya Rp 5.000. Padahal bank sudah mengenakan biaya iuran tahunan.

Bank CIMB Niaga menegaskan tak mengenakan e-billing. “Biaya tahunan tergantung jelas kartu. Ada juga kartu bebas biaya tahunan,” kata Lani Darmawan, Direktur Konsumer CIMB Niaga.

Sementara Bank Mandiri mengenakan biaya dan bunga kartu kredit tergantung jenis kartu. “Biaya notifikasi SMS sesuai standar biaya pengiriman,” kata Rudi Aturridha, Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri.

Aidil Akbar, Perencana Keuangan membagi kiat menyiasati agar tak terlalu banyak terkena biaya bank. Pertama, jangan terlalu banyak punya rekening bank. Cukup satu atau maksimal dua. Kedua, punya kartu kredit juga cukup satu. Ketiga, gunakan rekening tabungan sebagai tempat transaksi bukan tempat menyimpan uang.

Sumber: Harian Kontan, Jumat 20 Nov 2020 hal 1

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only