JAKARTA. Pemerintah memberi insentif diskon pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) mobil. Potongan pajak itu akan berlangsung selama sembilan bulan mulai Maret 2021.
Insentif yang akan menyasar mobil dengan kapasitas 1.500 cc ini disambut baik olpara pelaku industri multifinance. Mereka optimistis kinerja penyaluran pembiayaan bisa membaik dengan adanya relaksasi itu.
Presiden Direktur CIMB Niaga Auto Finance (CNAF), Ristiawan Suherman mengatakan, sepanjang Maret 2020 ini pembiayaan kendaraan khususnya di CNAF mulai memperlihatkan peningkatan yang cukup menggembirakan dibanding bulan sebelumnya ataupun secara tahunan.
Melihat angka dari aplikasi pengajuan pembiayaan khususnya unit kendaraan yang masuk dalam kategori diberikan relaksasi PPnBM, ada peningkatan cukup signifikan. Yakni sekitar 58% pada tanggal kalender 20 Maret jika dibandingkan 20 Februari 2021.
“Kami optimistis di tahun 2021 aset kelolaan juga realisasi kredit akan meningkat dua digit bila dibandingkan tahun 2020,” ungkap Ristiawan, Sabtu (20/3).
Tahun ini pertumbuhan pembiayaan CNAF dipatok di kisaran 20% year on year (yoy). Sepanjang 2020 CNAF mengandalkan produk pembiayaan mobil baru, mobil bekas, dan multiguna, dengan total penyaluran mencapai Rp 3,75 triliun. Capaian sepanjang periode pandemi ini masih meningkat 5% yoy dari 2019 sebesar Rp 3,5 triliun.
Senada, Direktur Utama PT Mandiri Utama Finance (MUF), Stanley Setia Atmadja optimistis, kinerja portofolio otomotif perusahaan pembiayaan secara umum akan mengalami lonjakan pada bulan ini. “Dengan adanya relaksasi PPnBM kinerja MUF naik sekitar 15% ketimbang Februari 2021,” kata Stanley.
Penyaluran MUF tahun ini ditargetkan sebesar Rp 7,9 triliun. Dengan komposisi 70,9% untuk roda empat dan 29,1% untuk roda dua. MUF akan mengembangkan pasar syariah bersama Bank Syariah Indonesia untuk mencapai target itu,
Pipeline permintaan pembiayaan khususnya unit kendaraan yang masuk dalam kategori diberikan relaksasi PPnBM PT Mandiri Tunas Finance (MTF) juga meningkat. “Namun tetap kami proses penuh kehati-hatian. Estimasi kami bulan ini lending sekitar Rp 1,5 triliun,” ucap Direktur Keuangan MTF, Armendra.
Sumber: Harian Kontan, Senin 22 Mar 2021 hal 10
Leave a Reply