Sumedang Optimalkan PBB

SUMEDANG — Badan Pengelolaan dan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Sumedang membidik pendapatan daerah dari pajak bumi dan bangunan (PBB) sebesar Rp80 miliar pada 2021 ini.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bappenda Kabupaten Sumedang Rohana menga-takan target pendapatan dari PBB tahun ini lebih besar dibandingkan tahun lalu yang hanya Rp60,1 miliar. Tahun lalu, dari target Rp60,1 miliar, yang berhasil dicapai oleh tim penghimpun pajak hanya Rp55,8 miliar atau 92%.

Rohana menyebutkan, melesetnya target penerimaan pendapatan tersebut karena banyak objek badan/peru-sahaan tidak melakukan pembayaran, lantaran situasi pengelolaan keuanganya tidak stabil.

“Benar, semua terjadi akibat adanya pandemi Covid-19,” kata Rohana di Kabupaten Sumedang, Selasa (23/3). Jatuh tempo pembayaran PBB 2021 ini hingga 30 September 2021.

Rohana menye-butkan, kalau telat membayar wajib pajak akan dikenakan sanksi administrasi serupa denda atau bunga 2% setiap bulannya.

“Untuk itulah kami berharap setelah diterima SPPT PBB P2 agar secepatnya di sampaikan kepada wajib pajak agar pem-bayaran bisa segera dilakukan dan tidak menunggu jatuh tempo,” katanya.

Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir menjadi orang pertama yang membayar PBB pada 2021 ini. Pembayaran tersebut dilakukan oleh Dony pada Senin (22/3).

PBB yang dibayar Bupati Dony adalah bidang tanah dan bangunan yang terletak di Lingkungan Burujul Kelu-rahan Kotakulon Sumedang Selatan dengan besarnya PBB Rp329.475.

“Sebaiknya PBB dibayar diawal atau begitu menerima SPPT dan jangan menunggu jatuh tempo. Nanti dibayar sekarang dibayar, jadi mendingan sekarang saja dibayarnya,” kata Dony.

Dony mengatakan PBB digunakan untuk pembangunan, sehingga kalau jumlah tersebut dapat direalisasikan dengan sebaik, maka pembangunan juga dapat dilaksanakan sesuai rencana.

Pihaknya pun sudah meminta kepada seluruh camat dan kades untuk membantu mempercepat penghimpunan PBB. Dony menegaskan, hal tersebut bakal menjadi tolok ukur kinerja.

“Saya ingin ada kenaikan upah pungut bagi petugas dari tahun lalu Rp3.000 menjadi Rp4.000, sehingga menjadi motivasi,” katanya.

Sumber : Harian Bisnis Indonesia

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only