Orang Kaya Belanja Ekonomi Tumbuh

JAKARTA. Tingkat belanja dan konsumsi masyarakat pada saat Ramadan dan menjelang Lebaran mulai terlihat meningkat. Masyarakat menengah atas juga mulai membelanjakan uang mereka, sehingga menggerakkan permintaan dan mendongkrak laju inflasi.

Seperti kita tahu, pada April ini pemerintah telah mewajibkan pengusaha untuk membayar tunjangan hari raya (THR) kepada para buruh, setelah tahun lalu membuat kebijakan membolehkan mengangsur atau menunda pembayaran THR. Selain itu pemerintah juga memberikan THR kepada pegawai negeri sipil, anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri).

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati pekan lalu menyampaikan pemerintah akan memberikan tunjangan hari raya (THR) kepada aparatur sipil negara (ASN), TNI, Polri, dan pensiunan dengan total anggaran mencapai Rp 30,8 triliun. THR ini akan dicarikan pekan ini.

Pemerintah juga telah menggelontorkan bantuan sosial (Bansos) sehingga mengerek daya beli masyarakat berpenghasilan kecil. Sementara program vaksinasi yang terus berlangsung mulai meningkatkan kepercayaan masyarakat kelas menengah atas, untuk berbelanja.

Sri Mulyani berharap dengan adanya dorongan THR dan program pemulihan ekonomi nasional (PEN) 2021, ekonomi Indonesia bisa tumbuh hingga 7% yoy pada kuartal II-2021. “Kebijakan pemerintah dalam memberikan THR jadi salah satu faktor untuk mendorong konsumsi masyarakat kelas menegah dan membantu mempercepat pemulihan ekonomi nasional,” ujar Menkeu

Ekonom Indef Bhima Yudhistira melihat sebagian masyarakat kelas menengah atas mulai kembali membelanjakan uangnya. Belanja kelas menengah atas ini terutama setelah kebijakan penghapusan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) mobil dan properti sejak Maret 2021.

Lonjakan konsumsi ini tidak berhenti sampai Lebaran. Sebab pemerintah masih punya peluru untuk mendorong konsumsi masyarakat saat tahun ajaran baru pendidikan. Pemerintah menyiapkan gaji ke 13 dengan nilai setara THR yakni sekitar Rp 30 triliun yang akan diberikan pada bulan Juni 2021 mendatang.

Meskipun demikian, keputusan pemerintah untuk memperpanjang kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro bisa menghambat proses pemulihan ekonomi ini. “Ini menunjukkan lambatnya proses pemulihan aktivitas ekonomi seiring dengan adanya penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang berlanjut,” ujar Kepala Ekonom Danareksa Research Institute Moekti P. Soejachmoen dalam laporannya.

Inflasi naik tipis

Geliat konsumsi masyarakat ini mulai tergambar dari kenaikan harga barang pada April 2021. Bank Indonesia (BI memprediksi inflasi April lebih dibandingkan dengan Maret 2021

Berdasarkan survei pemantauan harga Bank Indonesia pada minggu kelima April 2021, BI memprediksi inflasi April sebesar 0,18% secara bulanan, lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi Maret 2021 sebesar 0,08%.

“Dengan perkembangan tersebut, perkiraan inflasi April 2021 secara tahun kalender sebesar 0,63% year to date dan secara tahunan 1,47% year on year,” ujar Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangannya, Jumat (30/4).

Inflasi berasal dari lonjakan harga daging ayam ras, jeruk, minyak goreng, daging sapi, dan emas perhiasan. Sementara komoditas yang turun harga (deflasi) diantaranya adalah cabai rawit, bawang merah, kangkung, bayam, beras, dan tomat.

Josua Pardede, ekonom Bank Permata menyebut inflasi yang akan terjadi di April 2021 lantaran efek dari bulan Ramadan yang membuat banyak orang mulai berbelanja.

“Kenaikan bahan makanan tersebut berkaitan dengan adanya peningkatan konsumsi masyarakat menjelang bulan puasa,” tutur Joshua kepada KONTAN, Minggu (2/5).

Ia menilai, inflasi April agak tertahan akibat inflasi inti yang akan melambat menjadi 1,17% (yoy) dari sebelumnya sebesar 1,21% (yoy). Perlambatan karena harga mobil turun karena beleid PPnBM.

Melihat kondisi ini, ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman memperkirakan inflasi sepanjang tahun 2021 ini sebesar 2,92%. “Ini lebih tinggi dari realisasi 2020 sebesar 1,68%,” kata Faisal Rachman kepada KONTAN.

Sumber: Harian Kontan, Senin 03 Mei 2021 hal 2

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only