Nahloh… Negara-negara Ini Diserang Resesi Lagi

Jakarta – Ekonomi Eropa mengalami kemunduran akibat lonjakan infeksi virus Corona (COVID-19) dan pembatasan terkait pandemi. Padahal ekonomi di negara-negara tersebut sempat menunjukkan pemulihan.

Dilansir dari BBC, Senin (3/5/2021), ekonomi negara-negara yang masuk ke dalam eurozone atau zona euro menyusut 0,6% pada periode Januari hingga Maret. Dengan demikian telah terjadi kontraksi dua kali sejak awal pandemi. Itu menyebabkan zona euro menghadapi resesi double-dip.

Resesi double-dip yakni resesi berkelanjutan yang diselingi beberapa periode pertumbuhan dan memburuk lagi sebelum pulih sepenuhnya.

Namun, di antara perekonomian nasional yang telah melaporkan data sejauh ini, pola tersebut hanya terulang oleh Italia. Dalam kasus Italia, ekonominya masih 6,6% lebih kecil dibandingkan pada akhir 2019 sebelum pandemi. Negara-negara lain melaporkan beberapa pertumbuhan dalam satu atau dua kuartal terakhir.

Ekonomi Prancis memang tumbuh dalam tiga bulan pertama tahun ini sebesar 0,4% setelah penurunan pada akhir 2020, meskipun rebound tersebut digambarkan oleh badan statistik nasional pada taraf terbatas.

Di Jerman sebaliknya, setelah mengalami pertumbuhan pada kuartal IV-2020 kini ekonominya menyusut 1,7% pada kuartal I-2021. Ada beberapa faktor spesifik yang mungkin mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Jerman.

Claus Vistesen dari Pantheon Macroeconomics mengatakan ekonomi Jerman tersengat oleh kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) yang menyebabkan jatuhnya pengeluaran dan konstruksi.

Pemotongan PPN sementara di Jerman dimaksudkan untuk mendukung ekonomi selama pandemi. Namun relaksasi tersebut berakhir sejak pergantian tahun.

Andrew Kenningham dari Capital Economics juga memperlihatkan gangguan pasokan yang melanda sektor manufaktur besar Jerman, terutama industri motor.

Konon, kerusakan ekonomi pada fase krisis kesehatan kali ini tidak terlalu parah. Aktivitas ekonomi di zona euro dalam periode terakhir adalah 11% lebih tinggi daripada di titik nadir pada kuartal kedua tahun lalu.

Itu mendukung gagasan bahwa bisnis telah beradaptasi dan menemukan cara untuk meredam dampak pembatasan kegiatan, meskipun untuk beberapa kasus pengaruhnya masih parah.

Ke depan, kinerja yang lemah ini diperkirakan akan membaik karena program vaksinasi memungkinkan dilakukan pelonggaran pembatasan kegiatan dan mendukung kepercayaan konsumen. Itu akan menjadi sangat penting di Eropa selatan di mana banyak bisnis yang bergerak di sektor pariwisata memerlukan pemulihan.

Sumber : detik.com

Tgl : 4 mei 2021

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only