Periode Kedua Insentif, Harga Mobil Naik

Penyesuaian harga bervariasi tergantung jenis mobil

JAKARTA. Di periode kedua implementasi insentif PPnBM, harga jual mobil baru di pasaran bakal lebih tinggi dibandingkan periode awal insentif. Hal itu sejalan dengan penurunan besaran diskon pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) menjadi 50% dari sebelumnya 100%. Periode kedua insentif bergulir selama Juni hingga Agustus 2021.

Pada insentif periode pertama selama Maret hingga Mei 2021, pemerintah memberikan insentif potongan pajak 100% untuk kendaraan dengan kapasitas yang di bawah 1.500 cc. Adapun pada periode Juni sampai Agustus nanti, mendapatkan diskon 50% sama dengan kendaraan berkubikasi 1.500 cc hingga 2.500 cc yang sedari awal (di bulan April) mendapatkan insentif 50%.

Vice President Director Toyota Astra Motor, Henry Tanoto mengatakan, adanya perubahan skema insentif PPnBM, otomatis akan ada penyesuaian harga mobil. Di Toyota, ada enam produk di bawah 1.500 cc yang masuk kebijakan insentif, yaitu Avanza, Rush, Yaris, Vios, Sienta dan Raize. “Sementara untuk 1.500cc-2.500 cc, ada dua produk yang masuk kebijakan ini, yaitu Kijang Innova dan Fortuner,” jelas dia kepada KONTAN, Selasa (1/6).

Henry bilang, penyesuaian harga jual mobil bervariasi untuk setiap model. Dibandingkan insentif 100% untuk kendaraan di bawah 1.500 cc pada Maret-Mei lalu, maka perubahan harganya berkisar 3%-4% atau mulai dari Rp 6,4 juta hingga Rp 32,9 juta.

Sedangkan untuk produk berkapasitas 1.500 cc sampai 2.500 cc, harganya tidak ada perubahan dibandingkan harga bulan kemarin.

Henry bilang, walaupun skema insentif berbeda, Toyota yakin kebijakan ini tetap berdampak positif bagi industri otomotif Indonesia. “Memang mungkin kenaikannya tidak akan sebesar ketika insentif masih 100%,” kata dia.

Pada insentif PPnBM di periode kedua ini, Toyota masih menjagokan produk 7 seater seperti Avanza, Rush dan Kijang Innova yang masih akan mendominasi penjualan.

Adapun agen pemegang merek (APM) brand Honda di Indonesia, yakni Honda Prospect Motor (HPM) membenarkan adanya penyesuaian harga jual mobil baru. Namun mereka belum bisa membeberkan perinciannya.

Business Innovation and Sales & Marketing Director HPM, Yusak Billy menyatakan Honda tentu akan melakukan penyesuaian harga dengan diskon PPnBM 50%.

Pada periode kedua kebijakan ini, Yusak bilang, terkait pemesanan kendaraan kemungkinan mengalami penurunan seiring dengan berasan relaksasi PPnBM yang berkurang. Namun pihaknya akan memantau terus perkembangan di pasar. “Sampai saat ini pemesanan kendaraan sudah mengalami inden bervariasi untuk setiap daerah, model dan tipenya. Ada yang inden sampai Juli bahkan Agustus 2021,” kata Yusak.

Sampai saat ini, Honda mengakui pabriknya sudah melakukan aktivitas produksi dengan kapasitas penuh dengan tetap mengikuti protokol kesehatan dan tersedianya komponen yang ada.

Begitu pula dengan PT Nissan Motor Distributor Indonesia yang akan tetap fokus menyiapkan stok mobil demi memenuhi permintaan.

Julian Olmon, Head of Marketing Communication PT Nissan Motor Distributor Indonesia mengatakan, di periode kedua insentif, tampaknya akan sulit meraih hasil yang sama dengan periode pertama. “Namun, kami sudah menyiapkan stok sesuai permintaan diler,” ujar dia.

Sumber: Harian Kontan, Rabu 02 Jun 2021 hal 12

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only