Bea Cukai: impor logistik WSBK tidak dipungut bea masuk dan pajak

Kepala Kantor Bea Cukai Mataram I Putu Alit Ari Sudarsono mengatakan impor logistik kebutuhan perhelatan World Superbike (WSBK) 2021 di Mandalika International Street Circuit tidak dipungut bea masuk dan pajak. “Semua barang ini dapat fasilitas pembebasan bea masuk dan pajak karena statusnya dalam rangka impor. Jadi semuanya dibebaskan,” kata Alit di Mataram, Selasa. Dia menjelaskan, ada tiga pesawat carteran logistik kebutuhan perhelatan WSBK 2021 asal luar negeri yang langsung mendarat di Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (BIZAM). “Yang pertama itu tanggal 19 Oktober lalu, sebelum maulid, isinya untuk ‘race control’. Itu dari Vietnam, Singapura, dan langsung ke BIZAM,” ujarnya. Untuk pesawat carteran kedua, lanjutnya, tiba di BIZAM pada Senin (8/11) malam. Kemudian untuk yang ketiga terbang dari Italia, tiba di BIZAM pada Selasa (9/11) sore.

“Yang sore itu alat utama dari WSBK, seperti motor (kendaraan balap). Jadi pesawat ini dicarter khusus untuk mengangkut kendaraan balap,” ucap dia. Untuk logistik selanjutnya, kata dia, akan tiba pada Minggu (14/11). Namun kedatangannya ke Indonesia akan melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta. “Selebihnya nanti melalui Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak. Jadi ada empat titik masuk utama untuk keperluan WSBK dan IATC (Idemitsu Asia Talent Cup),” kata Alit. Terkait dengan nilai bea masuk dan pajak logistik WSBK yang dibebaskan pemerintah dan tiba secara langsung ke BIZAM ini dikatakan Alit sudah ditangani oleh Kementerian Keuangan RI. Nilai pembebasannya mencapai 2 juta dolar AS.

“Jadi yang tercatat di kami, sementara ini, untuk yang tidak dipungut bea masuk dan pajak dalam rangka impornya itu, kurang lebih nilainya 2juta dolar,” kata Alit. Bentuk logistik tersebut antara lain, cat beserta mesinnya; mesin “track jet” untuk perawatan sirkuit; bahan bakar untuk kendaraan balap; pelumas; dan barang impor sementara, yakni kendaran balap.

Kemudian untuk masa bebas bea masuk dan pajak, Alit memastikan itu hanya berlaku selama setahun. Dalam ketentuannya, jenis logistik yang boleh kembali diekspor, hanya barang impor sementara. “Barang impor sementara itu kan kendaraan balap. Kalau pelumas, bahan bakar, itu barang konsumsi, barang habis pakai. Nantinya ini (bebas bea masuk dan pajak) masih berlaku untuk di ajang MotoGP 2022, kendaraan balap masih bisa masuk,” ujarnya.

Sumber : AntaraNews

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only