Penjualan GDYR Terungkit Insentif PPnBM

JAKARTA. PT Goodyear Indonesia Tbk membukukan pertumbuhan penjualan pada kuartal III-2021. Pencapaian itu antara lain dipengaruhi kebijakan insentif Pajak Penjualan Barang atas Mewah (PPnBM) yang diperpanjang hingga akhir 2021.

Berdasarkan laporan keuangan hingga kuartal III-2021, produsen ban Goodyear ini mencetak penjualan bersih sebesar US$ 113,4 juta. Jumlah itu tumbuh 54% dibandingkan penjualan bersih di periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 73,61 juta.

Mayoritas pendapatan tersebut berasal dari penjualan unit ban komersial dan konsumer di segmen aftermarket (pasar ban pengganti) dan original equipment (OE).

“Jadi sedikit banyak terpengaruh dari PPnBM. Sebenarnya pasar ekspor juga belum seluruhnya pulih,” ujar Wicaksono Soebroto, Head of Communications PT Goodyear Indonesia Tbk, kepada KONTAN, Kamis (11/11). Sejak tahun 2020, Goodyear Indonesia mulai berekspansi ke pasar Bangladesh.

Emiten berkode saham GDYR di Bursa Efek Indonesia ini berhasil mencatatkan laba periode berjalan hingga kuartal III-2021 sebesar US$ 2,81 juta atau berbalik dari rugi US$ 4,31 juta pada periode yang sama tahun lalu.

Beban pokok penjualan GDYR juga meningkat menjadi US$ 100,79 juta per 30 September 2021. Di periode yang sama tahun lalu, beban pokok penjualannya US$ 70,24 juta.

Beban penjualan serta beban umum dan administrasi naik menjadi masing-masing menjadi US$ 3,29 juta dan US$ 5,09 juta. GDYR juga tercatat menurunkan biaya keuangan menjadi hanya US$ 840.199 dari posisi US$ 2,01 juta.

Terkait peluncuran produk baru dan penyerapan dana belanja modal (capex) hingga kuartal III-2021, manajemen GDYR juga tidak memberikan keterangan lebih jauh. Wicaksono hanya bilang, tahun ini Goodyear Indonesia telah meluncurkan satu ban konsumer dan dua ban komersial.

GDYR berencana merilis beberapa produk OEM baru di sisa tahun ini. “Tahun ini, kami sudah meluncurkan satu ban konsumer dan dua ban komersial. Lalu, beberapa produk OEM baru juga ada di tahun ini,” sambung dia.

Nilai aset GDYR sebesar US$ 119,47 juta pada kuartal III 2021, naik ketimbang US$ 115,97 juta pada 31 Desember 2021. Perinciannya, aset lancar naik menjadi US$ 51,98 juta dari US$ 45,08 juta, sedangkan aset tidak lancar turun menjadi US$ 67,48 juta dari US$ 70,89 juta.

Sementara liabilitas GDYR senilai US$ 71,58 juta hingga kuartal III-2021, naik dari US$ 70,9 juta per akhir tahun lalu. Ekuitas Goodyear juga meningkat menjadi US$ 47,89 juta per kuartal III-2021, dari posisi akhir tahun lalu senilai US$ 45,07 juta.

Sumber : Harian Kontan Juma’t 12 November 2021 hal 11

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only