Pengembang Properti Lebih Optimistis

JAKARTA. Sejumlah pengembang optimistis penjualan properti berangsur pulih pada tahun ini. Mereka memproyeksikan target pra penjualan atau marketing sales sepanjang tahun 2022 lebih baik dibandingkan realisasi 2021.

PT Intiland Development Tbk (DILD), misalnya, optimistis tahun ini ada pemulihan bagi sektor properti. Corporate Secretary DILD Theresia Rustandi menyebutkan, tahun 2022 bakal ada pertumbuhan positif bagi bisnis properti, khususnya di sektor perumahan. “Hal tersebut berdasarkan aktivitas pasar yang sudah mulai bergerak kembali. Insentif pemerintah juga menjadi salah satu pendorong pertumbuhan sektor properti,” kata dia, Jumat (4/3).

DILD membidik marketing sales senilai Rp 2,4 triliun pada tahun ini, naik 46% dibandingkan marketing sales 2021 senilai Rp 1,64 triliun. Optimisme itu didorong pula oleh realisasi marketing sales DILD pada 2021 yang melonjak 75% dari realisasi 2020 senilai Rp 937 miliar. Intiland memproyeksikan, marketing sales tahun ini berasal dari proyek landed dengan porsi 55% total penjualan, mixed-use & highrise 35%, dan kawasan industri 11%.

Sementara PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) memproyeksikan marketing sales tahun ini tumbuh 28,57% year-on-year (yoy). PWON optimistis marketing sales tahun 2022 mencapai Rp 1,8 triliun, naik 28,57% ketimbang realisasi 2021 senilai Rp 1,4 triliun.

PWON akan merilis kembali produk highrise building yakni Pakuwon Bekasi dan Pakuwon Mall Surabaya. “Rencananya, Pakuwon Bekasi akan dirilis pada kuartal II, sedangkan Pakuwon Mall Surabaya dirilis pada kuartal IV 2022,” ujar Ivy Wong, Direktur Pengembangan PWON, kepada KONTAN, Minggu (6/3).

Tahun ini, PWON masih fokus pada penjualan segmen rumah tapak di Surabaya. Adapun penjualan properti rumah tapak PWON menjadi kontributor utama yakni 52% pada tahun 2021 atau naik 37% dari tahun sebelumnya.

PT Ciputra Development Tbk (CTRA) juga mengharapkan marketing sales tahun ini meningkat. Kendati belum menetapkan target marketing sales tahun ini, CTRA optimistis pasar properti akan pulih.

Direktur PT Ciputra Development Tbk, Harun Hajadi berharap bisnis properti tahun ini dapat lebih baik. Realisasi marketing sales CTRA tahun lalu menjadi modal positif dalam menghadapi tahun ini. Sepanjang tahun 2021, CTRA meraih marketing sales senilai Rp 7,4 triliun, naik 48% dari realisasi marketing sales tahun 2020 senilai Rp 5 triliun. Pencapaian itu telah melebihi target CTRA sebesar Rp 5,9 triliun untuk tahun 2021.

Menghadapi tahun 2022, segmen rumah hunian masih menjadi fokus CTRA. Apalagi, realisasi marketing sales tahun lalu banyak disokong segmen rumah hunian, yakni menyumbangkan 82% total marketing sales 2021.

Sedangkan PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) membidik pendapatan dan laba bersih tumbuh dobel digit di tahun 2022. Perusahaan ini telah menyusun strategi bisnis di sepanjang tahun ini.

Direktur PT Metropolitan Land Tbk, Olivia Surodjo optimistis kondisi bisnis properti di tahun 2022 lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. MTLA juga menargetkan marketing sales bisa mencapai Rp 1,8 triliun di sepanjang 2022. Proyeksi itu juga termasuk dengan raihan recurring revenue di tahun 2022.

Tahun 2021, realisasi marketing sales MTLA meliputi marketing sales dan recurring revenue sebesar 98% dari target Rp 1,6 triliun. “Ada dukungan pemerintah di awal tahun yang memperpanjang insentif PPN, suku bunga rendah, hingga vaksinasi Covid-19,” tutur Olivia.

Sumber : Harian Kontan Senin 07 Maret 2022 hal 12

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only