MotoGP Mandalika Telan Rp 2,5 Triliun, Sri Mulyani Beberkan Dampaknya

JAKARTA. Pemerintah membeberkan terkait besaran suntikan dana dan fasilitas bea dukungan terhadap penyelenggaraan MotoGP di Pertamina Mandalika International Street Circuit.

Untuk diketahui, dana sekitar Rp 2,5 triliun telah dihabiskan guna menyukseskan perhelatan akbar tersebut. Kabar itu disiarkan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melalui akun instagram pribadinya.

“Uang kita turut berkontribusi dalam mendukung perhelatan akbar ini antara lain melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) dan Dukungan kepada K/L terkait insentif PPN dan insentif bea masuk dan pajak impor,” kata Sri Mulyani melalui unggahannya di akun Instagram, Sabtu (19/3).

Sri Mulyani menambahkan, seluruh dukungan  berupa pendanaan tersebut diberikan demi kelancaran acara yang sudah dinanti-nantikan ini. Menurutnya, para penggemar moto GP pasti sangat menantikan ajang tersebut.

Adapun, rincian dana sebesar Rp 2,5 triliun tersebut dialokasikan pemerintah kepada PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) senilai Rp 1,3 triliun.

Lebih lanjut, dana APBN juga mengalir melalui anggaran Kementerian dan Lembaga (K/L) yang terlibat langsung dalam perhelatan Moto GP sebesar Rp 1,18 triliun. Lalu, Insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Atas Jasa Kena Pajak Rp 240,73 miliar dan Insentif Bea Masuk dan Pajak Impor Rp 10,41 miliar.

Menurut Sri Mulyani, dengan terselenggaranya acara MotoGP Mandalika turut mengangkat kegiatan perekonomian penduduk sekitar. Hal tersebut dibuktikan dengan kemeriahan yang ditunjukkan oleh para pembalap dengan ikut menggunakan atribut khas Indonesia seperti Topi Caping.

“Mereka juga membagikan momen-momen menyenangkan bersama para pelaku UMKM Lombok selama persiapan acara. Semoga euforia tersebut dapat berdampak positif untuk masyarakat Lombok dan dunia semakin mengenal Indonesia,” tandasnya.

Sumber: Kontan.co.id

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only