Penerimaan PPN Bisa Lewati Target APBN

Jakarta, Pemerintah sudah menerapkan kebijakan kenaikan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) dari 10% menjadi 11% sejak 1 April 2022.Kebijakan ini akan membuat penerimaan negara dari pajak makin tambun.

Menurut Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Kepatuhan Pajak Yon Arsal hingga kini pemerintah masih terus menghitung potensi dari penerimaan PPN tersebut, Ia mengatakan hasil nyata dari kenaikan penerimaan PPN baru bisa terlihat jelas pada bulan Juni 2022 mendatang.

Meski pemerintah masih terus menghitung pengumpulan PPN tersebut, Dirrektur Eksekutif Pratama-Kreston Tax Research Institute (TRI) Prianton Budi Saptono memproyeksikan penerimaan PPN sampai dengan akhir 2022 sudah pasti mengalami tambahan setelah berlakunya tarif PPN aebesar 11%.

Sebelum PPN anyar berlaku, artinya tarif PPN masih 10%, Prianto memproyeksikan penerimaan PPN dalam negeri mencapai Rp 271,96 triliun dan PPN impor bisa tembus Rp 227,16 trilian sepanjang tahun ini.

“Secara agregat, proyeksi penerimaan PPN dengan asumsi tarif masih tetap 10% ada di angka Rp 499,12 triliun,” ujar Prianto kepada KONTAN, Selasa (17/5).

Nah, dengan adanya kenaikan tarif PPN menjadi 11% Prianto memproyeksikan total penerimaan PPN sampai dengan akhir 2022 mencapai Rp 549,03 triliun. Artinya terjadi kenaikan sebesar 9,9% dari proyeksi penerimaan PPN sebelumnya.

Prianto optimistis target tersebut bisa tercapai setelah melihat pemulihan ekonomi dalam negeri yang mulai terlihat saat ini. Pemulihan ekonomi tersebut membuat laju konsumsi bisa tumbuh.

Produktivitas penerimaan PPN dalam negeri ini ujung-ujungnya, sebutnya juga bisa membuat geliat impor bakal tumbuh. Dan pada akhirnya bisa membuat PPN impor bisa terkerek naik.

Pengamat pajak Danny Darussalam Tax Center (DDTC) Bawono Kristiaji Bawono. juga memprediksikan hal yang sama. Penerimaan PPN bakalan terus tumbuh di bulan April serta Mei 2022 ini, efek dari kenaikan tarif PPN. Ia proyeksi penerimaan PPN bakal ada tambahan sebesar Rp 90 triliun selama dua bulan tersebut. Terlebih fi priode tersebut, juga terjadi kenaikan konsumsi efek dari lebaran.

Jika tren tersebut bisa dipertahankan, Bowono memproyeksikan target APBN yang sebesar Rp 554 triliun.

Sumber; Harian Kontan (Hal 2), 18 Mei 2022

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only