Bahlil Tegaskan Hilirisasi Dorong Kinerja Industri

Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan, hilirisasi menjadi pendorong utama kinerja industri di Indonesia.

Menurut Bahlil, kebijakan hilirisasi yang diberlakukan pemerintah yang berkontribusi signifikan bagi pemasukan negara melalui pajak ekspor, royalti, pendapatan negara bukan pajak (PNBP), serta dividen, mendapat kecaman dari negara-negara maju yang dulu menerapkan kebijakan proteksionisme.

“Bapak-Ibu semua kita ditantang negara-negara di Eropa untuk hilirisasi, sebab negara-negara itu enggak setuju Indonesia bangun hlirisasi. Kemarin waktu di G-20 klaster investasi,” kata Bahlil Lahadalia dalam acara BNI Investor Daily Summit 2022 di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (12/10/2022).

Bahlil menjelaskan, pihaknya telah memperjuangkan empat poin yakni hilirisasi industri hasil tambang, kolaborasi dengan UMKM, pemerataan dana investasi dan harga karbon.

“Selama 3,5 bulan kami debat dengan menteri-menteri investasi dan ekonomi di negara-negara G20, mereka yang menyetujui untuk dimasukkan salah satu kesempatan bersama-sama tentang hilirisasi,” ucapnya.

Menurut Bahlil, sebelum negara-negara tersebut menuju puncak anak tangga menjadi negara maju, mereka juga melakukan hilirisasi secara protektif.

“Saya pidato depan mereka, saya katakan bahwa sebelum menjadi negara maju mereka masih negara berkembang, sebelum perang dunia kedua. Dari anak tangga satu menuju puncak anak tangga, itu mereka lakukan dengan cara hilirisasi, dan hilirisasi yang mereka lakukan sangat protektif,” tegasnya.

beritasatu.com