Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengatakan bahwa kendaraan listrik memiliki prospek yang cerah di Indonesia. Hal ini dikarenakan Indonesia merupakan negara penghasil nikel terbesar di dunia.
“Merujuk pada catatan Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), produksi nikel dunia pada tahun 2022 diperkirakan mencapai 3,3 juta metrik ton, atau meningkat sekitar 21 persen dari produksi tahun 2021. Dari angka tersebut, 48 persennya atau sekitar 1,6 juta metrik ton adalah produksi Indonesia,” kata Bamsoet dalam keterangan resminya, dikutip Tempo hari ini, Rabu, 29 November 2023.
Selain itu, Indonesia juga memiliki 270 juta lebih penduduk dengan pertumbuhan kelas menengah yang menjanjikan. Bahkan menurut Bamsoet, Bank Dunia memperkirakan 115 juta penduduk Indonesia berpotensi naik status menjadi kelas menengah, yang berarti hal tersebut menjadikan peluang bagi peningkatan penjualan kendaraan listrik.
Menurut Bamsoet, berdasarkan catatan riset terbaru, penjualan kendaraan listrik akan melonjak 73 juta unit pada tahun 2040 dan akan terus meningkat setiap tahunnya sekitar 2 juta unit.
“Dalam rentang tersebut, maka mobil listrik akan meningkat menjadi 60 persen dari total penjualan mobil dan semuanya membutuhkan baterai yang berasal dari nikel dan bukan bahan baku lain,” ujarnya.
Bamsoet menilai tren kendaraan listrik ini akan membuat nikel menjadi salah satu komoditas yang paling diburu. Kondisi tersebut jelas akan menguntungkan Indonesia karena cadangan nikel yang berlimpahnya.
Bamsoet Ajak Investasi Pembangunan Pabrik Bubuk Mesiu di Indonesia
Bambang Soesatyo mendukung rencana kerjasama antara perusahaan nasional Sapta Indonesia dan NRC Thailand untuk mendirikan sebuah fasilitas produksi bubuk mesiu atau gun powder yang sangat dibutuhkan dunia di Indonesia.
Sumber : Otomotif.tempo.co
Leave a Reply