Negara anggota G20 sepakat bahwa orang super kaya harus dipajaki secara efektif. Brasil yang dipimpin Presiden Luiz Inacio Lula sebelumnya menggagas ide pajak kekayaan 2% yang menyasar para miliarder dunia.
Usulan Brasil belum disetujui, namun akan menjadi isu yang dibahas anggota G20. Rencananya kesepakatan soal perpajakan dideklarasikan pada Jumat mendatang.
“Dengan menghormati sepenuhnya kedaulatan pajak, kami akan berupaya untuk terlibat secara kooperatif untuk memastikan bahwa individu dengan kekayaan bersih sangat tinggi dikenakan pajak secara efektif,” demikian bunyi deklarasi pajak G20 dikutip dari Reuters, Sabtu (27/7/2024).
Lewat kerja sama berbagai negara, anggota G20 berharap bisa saling tukar pikiran mengenai persoalan perpajakan. Anggota G20 juga mendorong rancangan mekanisme anti penghindaran pajak yang berpotensi merugikan.
Brasil telah mendorong diskusi mengenai proposal untuk memungut pajak kekayaan sebesar 2% untuk orang super kaya berharta US$ 1 miliar ke atas. Kebijakan ini diproyeksi mampu mendongkrak pendapatan hingga US$ 250 miliar per tahun dari sekitar 3.000 orang.
“Apa yang dimulai hari ini adalah proses yang lebih luas yang memerlukan partisipasi akademisi, cendekiawan, dan organisasi internasional yang berpengalaman, seperti OECD dan PBB,” kata Menteri Keuangan Brasil Fernando Haddad.
Anggota G20 lainnya menyatakan dukungan atas ide tersebut. Meskipun beberapa negara menyatakan kebijakan itu cukup menantang dan sulit diimplementasikan.
“Langkah pertama adalah melakukan pertukaran informasi antar negara. Ini akan menjadi sesuatu yang perlu didiskusikan dalam beberapa bulan dan tahun mendatang,” kata Komisaris Ekonomi Eropa Paolo Gentiloni di sela-sela pertemuan G20.
Menteri Keuangan AS Janet Yellen juga memuji semangat diskusi mengenai deklarasi tersebut. Namun ia khawatir dengan kebijakan pajak global yang baru, mengingat Presiden AS Joe Biden telah mengusulkan beberapa kebijakan untuk mencapai tujuan tersebut.
“Masuk akal bagi sebagian besar negara untuk mengambil pendekatan perpajakan progresif ini. Dan kami senang bekerja sama dengan Brazil dalam hal itu dan menyebarkan ide-ide ini di G20,” tuturnya.
“Tetapi kebijakan perpajakan sangat sulit untuk dikoordinasikan secara global dan kami tidak melihat adanya kebutuhan atau benar-benar berpikir bahwa upaya untuk menegosiasikan perjanjian global mengenai hal tersebut tidak diperlukan. Kami pikir semua negara harus memastikan bahwa sistem perpajakan mereka adil dan progresif,” tambah dia.
Pajak orang super kaya akan menyasar para miliarder dunia seperti Bos Tesla dan SpaceX Elon Musk, Pendiri Amazon Jeff Bezos, hingga konglomerat Perancis Bernard Arnault. Masing-masing dari mereka memiliki kekayaan US$ 235 miliar, US$ 200 miliar, dan US$ 180 miliar.
Sumber : detik.com
Leave a Reply