NEWS
-

Pemerintah Himpun Rp 10,21 Triliun Pajak Digital hingga September 2025
Pemerintah menghimpun pajak senilai Rp 10,21 triliun dari sektor usaha ekonomi digital sepanjang Januari hingga September 2025. Realisasi penerimaan tersebut menunjukkan sektor digital kini menjadi penggerak baru penerimaan pajak Indonesia. Hal ini disampaikan Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Rosmauli dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis (23/10/2025). Secara rinci, penerimaan […]
-

Purbaya Minta Aparat Pajak Setor Rp2.076,9 Triliun ke APBN, Dirjen Bimo ‘Gas’ Micro Management
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa meyakini anak buahnya di Direktorat Jenderal Pajak (DJP) mampu meningkatkan kinerja penerimaan negara agar target setoran ke Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp2.076,9 triliun dapat tercapai pada akhir 2025. Hingga akhir September, realisasi penerimaan pajak baru mencapai Rp1.295,3 triliun atau sekitar 62,4% dari target, turun 4,4% dibandingkan periode […]
-

Meracik Insentif Pajak Bagi Industri Film Tanah Air
Direktorat Jendral (Ditjen) Pajak Kementerian Keuangan (Kemenkeu) tengah menyiapkan skema insentif baru bagi industri film dalam negeri. Langkah ini bertujuan untuk mendorong pertumbuhan industri kreatif, sekaligus menciptakan level of playing field antara film lokal dan film impor. Rencana tersebut disampaikan oleh Direktur Jendral (Ditjen) Pajak Bimo Wijayanto usai menerima kunjungan dari beberapa asosiasi film di […]
-

Menyigi Wajib Pajak Besar Agar Shortfall Tak Lebar
Sisa waktu yang dimiliki Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak mengejar setoran pajak makin singkat. Dengan tren kontraksi yang terjadi, risiko melebarnya penerimaan pajak makin menjadi. Sebagai gambaran, realisasi penerimaan pajak per akhir September tercatat Rp 1.295,3 triliun, turun 4,4% dibanding periode yang sama pada tahun lalu. Angka ini juga baru mencapai 59,17% dari target dalam Anggaran […]
-

Penerimaan Pajak Tidak Optimal
Penerimaan pajak Indonesia masih jauh panggang dari api. Rasio juga jauh di bawah level ideal dan juga tertinggal dibanding negara-negara ASEAN. Bahkan tax buoyancy (elastisitas penerimaan pajak terhadap pertumbuhan ekonomi) tercatat hanya 0,71 tahun lalu. Artinya, setiap 1% pertumbuhan ekonomi hanya mendorong penerimaan pajak sebesar 0,71%. Bagaimana mungkin fiskal negara bisa kuat dalam konidisi seperti […]
WA only