Mindblown: a blog about philosophy.

  • Petugas Pajak Sambangi Toko Emas Hingga Kelontong, Ada Apa?

     Melalui unit vertikalnya, Ditjen Pajak (DJP) berupaya mengoptimalkan pemahaman kewajiban perpajakan bagi seluruh wajib pajak. Salah satu caranya, mendatangi langsung alamat wajib pajak untuk diberikan penyuluhan secara tatap muka. Jurus tersebut dilakukan oleh KPP Pratama Blora, Jawa Tengah belum lama ini. Petugas dari KPP Pratama Blora melakukan kunjungan lapangan alias visit ke sejumlah alamat wajib pajak, mulai […]

  • DJBC Gagalkan Distribusi Jutaan Rokok Ilegal, Kerugian Negara Rp1,9 M

     Melalui unit vertikalnya, Ditjen Bea dan Cukai (DJBC) berupaya menekan ruang edar barang kena cukai (BKC) ilegal. Terbaru, Bea Cukai Kudus dan Bea Cukai Lampung sama-sama mengamankan jutaan batang rokok ilegal dengan potensi kerugian negara mencapai Rp1,9 miliar. Bea Cukai Lampung yang menggandeng Denpom II/3 mengamankan 2,8 juta rokok ilegal dengan nilai kerugian negara Rp1,3 […]

  • Beda dengan Tempel, Tanda Tangan Meterai Elektronik Boleh di Samping

    Pembubuhan tanda tangan pada meterai elektronik boleh dilakukan di samping meterai. Hal ini berbeda dengan ketentuan pembubuhan tanda tangan pada meterai tempel yang harus mengenai badan meterai. Ketentuan terkait dengan tanda tangan pada meterai elektronik diatur pada Pasal 1 angka 3 PMK 134/2021. Beleid ini mengatur bahwa tanda tangan adalah tanda sebagai lambang nama sebagaimana lazimnya […]

  • Jokowi Minta Pelaku UMKM Manfaatkan Marketplace untuk Dongkrak Omzet

     Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk menjual produknya melalui platform daring atau marketplace. Tujuannya, menggenjot omzet yang didapat. Menurut Jokowi, penjualan secara daring bisa menjangkau pasar lebih luas sehingga keuntungan yang diperoleh juga bisa ikut meningkat. Namun, dia mengingatkan pelaku UMKM untuk memperbaiki kualitas produk apabila ingin menjual lewat aplikasi […]

  • Negara Ini Tuding Oppo Gelapkan Bea Masuk Hingga Rp8 Triliun

    Direktorat Intelijen Pendapatan India menyebut produsen ponsel pintar Oppo di India telah menghindari pungutan bea masuk hingga US$551 juta atau setara dengan Rp8,25 triliun. Penyelidik dari Direktorat Intelijen Pendapatan mengeklaim telah memiliki bukti atas penyalahgunaan fasilitas pengecualian bea masuk yang dilakukan Oppo India. Menurutnya, penyalahgunaan insentif terjadi atas bahan baku impor yang dibutuhkan dalam produksi […]

Got any book recommendations?


WhatsApp WA only