NEWS

  • DJP Sumbar jelaskan dampak wajib pajak yang tidak padankan NIK-NPWP

    DJP Sumbar jelaskan dampak wajib pajak yang tidak padankan NIK-NPWP

    Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Sumatera Barat (Sumbar) dan Jambi menjelaskan dampak bagi wajib pajak yang tidak memadankan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dengan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). “Pertama, wajib pajak pemotong/pemungut tidak dapat menerbitkan bukti potong atau faktur terhadap wajib pajak tersebut sebagai lawan transaksi,” kata Kepala Kanwil DJP Sumbar dan Jambi […]

  • 670 Ribu Wajib Pajak Belum Padankan NIK Jadi NPWP

    670 Ribu Wajib Pajak Belum Padankan NIK Jadi NPWP

    Direktorat Jenderal Pajak (DJP) mencatat per tanggal 30 Juni 2024 pukul 09.00 WIB, sebagian besar NIK sudah dipadankan sebagai NPWP. Dari total 74,68 juta Wajib Pajak orang pribadi penduduk, tersisa sebanyak 670 ribu atau 0,9 persen NIK-NPWP yang masih harus dipadankan. Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Dwi Astuti, menyebut, artinya sudah […]

  • Insentif PPN Dicabut, Alam Sutera Realty (ASRI) Tetap Ngebut

    Insentif PPN Dicabut, Alam Sutera Realty (ASRI) Tetap Ngebut

    JAKARTA. Berakhirnya program insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Ditanggung Pemerintah (DTP) 100% pada 30 Juni 2024, bakal memukul penjualan emiten properti. Selama ini, kontribusi insentif tersebut cukup besar terhadap penjualan emiten. Tak terkecuali bagi PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI). Di semester pertama tahun ini, 25%-30% penjualan ASRI berasal dari program PPN DTP. Penjualan ini […]

  • Ada Relaksasi Ekspor Konsentrat Mineral, Setoran Bea Keluar Melonjak

    Ada Relaksasi Ekspor Konsentrat Mineral, Setoran Bea Keluar Melonjak

    Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut relaksasi ekspor konsentrat mineral telah berdampak positif secara langsung terhadap penerimaan bea keluar. Sri Mulyani mengatakan penerimaan bea keluar hingga Mei 2024 tumbuh 49,6%. Khusus ekspor komoditas tembaga, pertumbuhan bea keluarnya mencapai 1.135%. “Ini karena penerapan kebijakan relaksasi ekspor tembaga atau mineral, terutama sambil menunggu pembangunan smelter,” katanya, dikutip […]

  • Mei 2024, Penerimaan Pajak Jakarta Turun 12,66 Persen jadi Rp 538,47 Triliun

    Mei 2024, Penerimaan Pajak Jakarta Turun 12,66 Persen jadi Rp 538,47 Triliun

    Realisasi penerimaan perpajakan nasional di wilayah Jakarta mencapai Rp 538,47 triliun per Mei 2024. Penerimaan pajak ini sudah mencapai 40,88 persen dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Akan tetapi, realisasi penerimaan pajak Jakarta mengalami kontraksi atau turun secara tahunan. Penerimaan pajak mengalami kontraksi sebesar 12,66 persen akibat penurunan di seluruh jenis pajak,” kata […]

WhatsApp WA only