NEWS
-

Reformasi Perpajakan Belum Usai, PR Besar Menanti Dirjen Pajak Baru
SEBUAH tongkat estafet berpindah tangan di Ditjen Pajak (DJP). Pada Jumat (23/5/2025), Bimo Wijayanto resmi dilantik sebagai dirjen pajak menggantikan Suryo Utomo. Ucapan selamat mengalir deras, disertai sorotan kamera dan harapan baru. Namun, di balik seremoni pelantikan itu, ada pesan penting yang seharusnya tak terabaikan: reformasi perpajakan Indonesia masih jauh dari selesai. Pundak dirjen pajak […]
-

Celios: Pangkas Tarif PPN Demi Dorong Laju Perekonomian
Center of Economics and Law Studies (Celios) menyatakan pemerintah dapat menurunkan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) demi mendongkrak daya beli masyarakat. Apalagi konsumsi rumah tangga memberikan kontribusi hingga 55% ke pertumbuhan ekonomi nasional. “Penurunan tarif pajak PPN dari 11% ke 9% bisa mendorong pertumbuhan ekonomi lebih tinggi karena masyarakat akan membelanjakan uang lebih banyak untuk […]
-

DJP Rilis Aturan Baru soal Tata Cara Pemberian 13 Layanan Via Coretax
Ditjen Pajak (DJP) menerbitkan regulasi baru yang memerinci ketentuan pemberian layanan administrasi perpajakan tertentu melalui coretax administration system. Regulasi dimaksud adalah Peraturan Dirjen (Perdirjen) Pajak No. PER-8/PJ/2025. PER-8/PJ/2025 diterbitkan mengingat ketentuan teknis baik berupa perdirjen maupun keputusan dirjen (kepdirjen) masih belum mampu memenuhi kebutuhan administrasi era coretax. Oleh karena itu, perdirjen dan kepdirjen lama perlu […]
-

Sri Mulyani Kumpulkan Dirjen Baru di Kantornya, Ini yang Dibahas!
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengumpulkan para Direktur Jenderal yang baru saja dilantik di kantor Kementerian Keuangan pada Senin (26/5/2025). Berdasarkan pantauan CNBC Indonesia, Direktur Jenderal Pajak yang baru, Bimo Wijayanto dan Djaka Budi Utama selaku Dirjen Bea Cukai terlihat meninggalkan gedung Kementerian Keuangan pada Senin sore. Bimo menjelaskan bahwa pertemuan dengan Menteri Keuangan hari ini […]

WA only