NEWS
-
Prabowo Mau Tambah Utang, Setoran Pajak Harus Kencang
Rencana presiden terpilih Prabowo Subianto untuk menaikkan rasio utang terhadap produk domestik bruto (PDB) hingga 50%, sempat membuat pasar keuangan bergejolak. Kurs rupiah bahkan sampai terkapar di level atas Rp 16.400/US$ bulan lalu. Hal ini pun menjadi peringatan bagi pemerintahan baru kelak, agar berhati-hati dalam mengelola fiskal. Chief Economist CNBC Indonesia, Anggito Abimanyu mengatakan supaya […]
-
Pacu Industri Bahan Baku Obat, Kemenperin Usulkan Insentif Pajak
Kementerian Perindustrian mengusulkan beberapa insentif pajak untuk mendorong pengembangan industri bahan baku obat di Indonesia. Plt Dirjen Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil Kemenperin Reni Yanita mengatakan pengembangan bahan baku obat salah satunya membutuhkan insentif fiskal yang atraktif. Misal, pembebasan PPN terhadap bahan baku impor dan lokal untuk industri bahan baku obat. “Kami harapkan ada kebijakan […]
-
Dirjen Pajak: 400.000 Wajib Pajak Belum Padankan NIK-NPWP
Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan mencatat pemadanan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dengan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) telah mencapai 99%. Hal ini disampaikan oleh Direktur Jenderal Pajak Kemenkeu, Suryo Utomo, dalam acara Spectacular dalam rangka memperingati Hari Pajak 2024, Minggu (14/7/2024). Suryo mengatakan, dengan pencapaian 99% tersebut, masih ada sebanyak 400.000 wajib pajak yang […]
-
400 Ribu NIK Belum Dipadankan Jadi NPWP, Ini Risikonya
Jakarta. Bulan depan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan akan mulai mengimplementasikan penggunaan Nomor Induk Kependudukan (NIK) sebagai Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Namun, hingga kini masih ada 400.000 NPWP yang belum padan dengan NIK. “Insyaallah mulai Agustus, seluruh layanan kepada masyarakat insyaallah dapat kami lakukan secara baik,” ucap Dirjen Pajak Kemenkeu Suryo Utomo dalam […]
-
DJP Bakal Luncurkan e-Faktur Desktop 4.0, PKP Perlu Backup Data
JAKARTA. Ditjen Pajak (DJP) bakal meluncurkan e-Faktur desktop versi 4.0 pada 20 Juli 2024. Guna mempersiapkan peluncuran aplikasi baru tersebut, waktu henti (downtime) layanan e-faktur desktop, e-faktur web base, dan e-nofa akan dilaksanakan pada 20 Juli 2024 pukul 9.00 hingga 19.00 WIB. “Aplikasi e-faktur desktop versi v.4.0 dapat digunakan pada tanggal 20 Juli 2024 sejak […]