Sektor Properti di Surabaya Membaik, Pendapatan Daerah Meningkat

Pemulihan ekonomi pasca pandemi di Kota Pahlawan berjalan relatif cepat. Geliat itu terlihat dari tingginya pendapatan asli daerah (PAD) dari biaya perolehan hak tanah dan bangunan (BPHTB). Sektor properti makin membaik.

Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Surabaya Musdiq Ali Suhudi menyatakan, pemasukan BPHTB terus bertambah. Kondisi itu menjadi sinyal positif bahwa sektor properti bakal membaik. ’’Ini imbas dari pemulihan ekonomi yang dilakukan banyak pihak. Di satu sisi, konsumen juga merasa aman bila membelanjakan untuk aset yang nilainya cenderung sulit turun,’’ ujar Musdiq.

Sinyal positif itu menjadi dasar Bapenda Surabaya untuk meningkatkan target pendapatan BPHTB. Diproyeksikan naik menjadi Rp 181,6 miliar. Menurut Musdiq, dalam pembahasan PAK, target PAD dinaikkan. Dari Rp 6,058 triliun menjadi Rp 6,3 triliun. ’’Nah, ini ada perubahan pada pajak dan retribusi. Pajak targetnya ditambah Rp 218 miliar. Sementara itu, target retribusi ditambah menjadi Rp 17,4 miliar,’’ katanya.

Bukan hanya BPHTB, Bapenda Surabaya memprediksi penerimaan pajak bumi dan bangunan (PBB) juga bertambah. Di PAK, targetnya juga dinaikkan. Musdiq menyatakan, menjelang akhir tahun, banyak wajib pajak (WP) yang mulai pikir-pikir untuk segera melunasi tanggungannya. Namun, tidak sedikit juga WP yang menunggu adanya insentif untuk menghindari denda keterlambatan.

Untuk memberikan keringanan pada WP, Bapenda Surabaya meluncurkan kembali program insentif pajak. ’’Insentif pajak merupakan upaya kami membantu WP,’’ jelas mantan kepala dinas perpustakaan dan kearsipan (dispusip) itu.

Lebih lanjut, Musdiq optimistis, insentif pajak yang diberikan bisa mendongkrak pendapatan di sektor PBB. Meski begitu, pihaknya juga menyoroti pajak sektor hiburan yang masih lesu. ’’Sektor hiburan kelihatannya belum mampu diangkat lagi,’’ ujarnya.

Sumber : JawaPos.com


Posted

in

by

Tags:

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only