Wah! Kabinet Sepakat Berikan Insentif Pajak untuk Aktor Asing

BANGKOK – Pemerintah Thailand memutuskan akan memberikan insentif pajak penghasilan kepada aktor asing yang melakukan syuting di negara tersebut.

Juru bicara pemerintah Tipanan Sirichana mengatakan insentif pajak itu akan menarik banyak produser asing memproduksi film di Thailand. Menurutnya, kebijakan tersebut telah disepakati dalam sidang kabinet.

“Ini akan membantu mempromosikan negara yang menjadi lokasi syuting film laris atau tempat aktor terkenal berkunjung,” katanya, dikutip pada Rabu (19/10/2022).

Tipanan mengatakan kabinet telah menyetujui pembebasan pajak penghasilan (PPh) orang pribadi sebesar 10%, yang harus dibayar aktor asing saat syuting di Thailand. Insentif tersebut diberikan selama 5 tahun, dan akan berlaku 180 hari setelah peraturannya dirilis.

Dia menjelaskan insentif pajak berlaku untuk aktor asing yang menjadi bagian dari film yang diproduksi di Thailand oleh perusahaan asing atau kemitraan hukum yang didirikan di luar negeri.

Tipanan menyebut pemberian insentif pajak kepada aktor akan mendorong pertumbuhan sektor perfilman dan pariwisata Thailand. Pada akhirnya, hal itu juga berdampak pada penciptaan lapangan kerja sekaligus mendorong konsumsi domestik.

Menurutnya, pemberian insentif akan membuka pintu untuk pertukaran pengetahuan serta memamerkan banyak tempat wisata Thailand.

“Kementerian Pariwisata dan Olahraga akan bekerja sama dengan instansi terkait untuk meningkatkan kesadaran akan langkah ini dan mengembangkan ekosistem yang relevan,” ujarnya dilansir nationmultimedia.com.

Pemberian insentif PPh untuk aktor film asing menjadi salah satu usulan Kementerian Keuangan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Pada 2021 saja, produksi film asing berkontribusi sekitar THB5 miliar atau Rp2,03 triliun pada perekonomian, lebih besar dari rata-rata sepanjang 2017-2021 yang senilai THB3,5 miliar atau Rp1,42 triliun per tahun.

Dengan pemberian pembebasan PPh orang pribadi pada aktor asing, potensi penerimaan negara yang hilang diproyeksi hanya THB71,75 juta atau Rp29,1 miliar selama 5 tahun ke depan. Di sisi lain, negara akan diuntungkan dengan perputaran uang THB17,5 miliar atau Rp7,1 triliun karena produksi film asing.

Pemerintah Thailand selama ini juga telah memberikan insentif berupa pengurangan penghasilan bruto setara dengan 15% dari setiap THB50 juta atau Rp20,3 miliar yang dihabiskan untuk syuting film. Selain itu, ada tambahan pengurangan 5% jika studio film asing mempekerjakan pekerja lokal, mempromosikan budaya Thailand, dan syuting di provinsi pariwisata tingkat kedua.

Pengurangan tunai tersebut dibatasi hingga THB75 juta atau Rp10,5 miliar. 

Sumber : DDTCNews


Posted

in

by

Tags:

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only