Ekonomi Terkontraksi, Jiran Ini Segera Pangkas Target Pajak

Otoritas pajak Malaysia (Inland Revenue Board/IRB) akan memangkas target penerimaan pajak akibat tekanan ekonomi yang ditimbulkan pandemi virus Corona.

Deputi Operasi Pajak IRB Datuk Mohd Nizom Sairi mengatakan pemerintah semula menargetkan penerimaan pajak senilai RM154,68 miliar atau setara dengan Rp554,16 triliun.

Otoritas pajak telah mengusulkan target penerimaan pajak yang baru berdasarkan kinerja ekonomi Malaysia saat ini kepada Kementerian Keuangan, tetapi hingga kini belum ada keputusan.

“PDB [produk domestik bruto] Malaysia mengalami kontraksi 17,1% pada kuartal II, jadi bisa dibayangkan dampaknya pada pengumpulan pajak,” katanya di Kuala Lumpur, Rabu (30/9/2020).

Mohd Nizom menyebut penurunan target penerimaan pajak cukup signifikan dibandingkan dengan target awal. Meski demikian, target yang baru tetap lebih dari RM100 miliar atau Rp358,36 triliun, karena tidak bisa terlalu rendah dibandingkan dengan target yang ditetapkan pada awal tahun.

Menurut dia, target penerimaan pajak Malaysia yang baru harus segera ditetapkan karena akan menjadi dasar penghitungan target dan strategi penerimaan pada 2021.

Sepanjang 2019, IRB mengumpulkan pajak bruto senilai RM145,08 miliar atau Rp530,44 triliun, atau 98,8% dari target RM147 miliar atau Rp526,65 triliun.

Mohd Nizom menyebut pemerintah juga akan memberikan fleksibilitas pembayaran pajak kepada pelaku usaha berdasarkan kasus per kasus. “IRB akan melihat situasi bisnisnya. Ada yang terkena imbas parah, tapi ada juga yang diuntungkan [dari virus Corona],” ujarnya.

Seperti dilansir themalaysianreserve.com, Mohd Nizom tidak menyebut secara tegas pemerintah Malaysia berencana menaikkan tarif pajak untuk menambah penerimaan saat pandemi.

Meski demikian, dia menyebut tarif pajak yang lebih tinggi akan menghasilkan infrastruktur yang lebih baik, seperti yang ditunjukkan negara-negara maju di Eropa dan Australia. (Bsi)

Sumber : ddtc.co.id


Posted

in

,

by

Tags:

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only