Kinerja keuangan dan operasional Perusahaan Gas Negara (PGAS) meningkat

Kinerja operasional menopang performa keuangan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini. Emiten saham pelat merah ini mencatat kenaikan volume gas niaga 7,5% selama tahunan menjadi 873 british thermal unit per hari (BBTUD) dari sebelumnya 812 BBTUD. 

Untuk volume transmisi pada periode yang sama tahun 2021 sebesar 1.238 MMSCFD. Selain itu, PGAS mencetak volume upstream sebesar 6,46 MMBOE, Regasification sebesar 88 BBTUD, LPG Processing sebesar 101 TPD, dan Oil Transport sebesar 9.301 BOEPD.

PGAS juga mampu meningkatkan pangsa pasar melalui penambahan jumlah pelanggan di berbagai sektor dan sampai kuartal III 2021 telah melayani lebih dari 600.000 pelanggan dengan cakupan jaringan pipa gas bumi sepanjang lebih dari 10.760 km.

“Kami berusaha mengoptimalkan setiap peluang gas bumi melalui program gasifikasi untuk jargas, kilang, pembangkit listrik, industri tertentu, retail dan industri tertentu, sektor maritim dan darat, yang merupakan fokus perusahaan saat ini dan ke depan,” ujar Direktur Utama PGAS Haryo Yunianto dalam keterangan tertulis, Minggu (31/10). 

Dari sisi keuangan, PGAS mengantongi pendapatan US$ 2,25 miliar atau setara Rp 31,7 triliun, naik 4,56% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Laba bersih perusahaan melesat 436% secara tahunan menjadi US$ 286,21 juta.

Kenaikan laba dari ventura bersama sebesar 120,76% secara tahunan menjadi US$ 75,1 juta turut menopang kenaikan laba bersih. Laba semakin melesat setelah PGAS mencatat pembalikan provisi dari sengketa pajak senilai US$ 65,17 juta.

Haryo menambahkan, program restrukturisasi holding migas juga telah menunjukkan perkembangan positif bagi peningkatan kinerja subholding gas. “Ini termasuk integrasi dan optimalisasi layanan energi di dalam grup Holding Migas, imbuhnya.

Sumber : Kontan.co.id – Minggu, 31 Oktober 2021

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only