Banjir Insentif Pajak untuk para Calon Investor IKN Nusantara

Pemerintah tengah mendorong para investor swasta ikut membangun Ibu Kota Nusantara atau IKN yang diperkirakan membutuhkan investasi mencapai Rp 466 triliun hingga 2045. Otorita IKN menyebut, para investor akan mendapatkan berbagai insentif pajak dan pengembalian investasi dari pemerintah dalam kurun waktu 15-20 tahun.

Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita Ibu Kota Nusantara Agung Wicaksono menjelaskan, 80% dari kebutuhan anggaran untuk membangun IKN diharapkan dapat dipenuhi sektor swasta. Pemerintah pun telah menyiapkan sejumlah insentif pajak untuk menarik minat investor. 

“Sebanyak 50% dari investasi tersebut ditargetkan melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha,” kata Agung saat menjadi pembicara pada ASEAN Investment Forum 2023, Minggu (3/9).

Ia mengatakan, pemerintah saat ini telah menyiapkan skema pengembalian investasi untuk pembangunan IKN, yakni melalui availability payment atau pembayaran ketersediaan layanan. Agung menjelaskan pengembalian investasi bagi para investor melalui skema tersebut membutuhkan waktu 15-20 tahun. 

Adapun pemerintah juga telah merumuskan berbagai insentif pajak untuk investasi di IKN. Salah satunya adalah penghapusan pajak sementara atau tax holiday. Ia menjelaskan,  tax holiday umumnya bisa diberikan jika nilai investasi mencapai Rp 100 miliar ke atas. Namun untuk investasi di IKN, syaratnya hanya Rp 10 miliar. 

Selain itu, menurut dia, masa berlaku tax holiday untuk investasi di IKN juga jauh lebih panjang yakni mencapai 30 tahun dari ketentuan tax holiday yang berlaku umum yakni 10 tahun

“Selain itu ada potensi pengurangan pajak kalau melakukan investasi di pendidikan atau riset. Pemerintah juga akan menutupi pajak pendapatan bagi investor yang tinggal di Nusantara,” ujar Agung.

Agung menyebut, terdapat 12 sektor investasi yang dibuka di IKN, seperti energi baru terbarukan, telekomunikasi, transportasi, perumahan, dan infrastruktur komersial. Menurut dia, sebagian investasi akan mulai masuk tahap konstruksi pada bulan ini.

Mantan Direktur Utama PT Transjakarta ini mengatakan OIKN telah menerima lebih dari 260 surat tanda minat investasi atau LoI. Menurutnya, surat terbanyak berasal berasal dari investor Singapura atau sebanyak 202 LoI. LoI terbanyak datang dari investor asal Malaysia.

Ia mencatat ada dua proyek perumahan yang akan dibangun oleh dua investor oleh Malaysia. Kedua investor tersebut telah menyerahkan studi kelayakan terkait proyek perumahan tersebut. Adapun, pemerintah sedang mengevaluasi studi kelayakan tersebut sebelum memulai tahap konstruksi.

“Saat semua proses tepat melalui mekanisme tender, kedua proyek perumahan ini akna dibuat oleh perusahaan asal Malaysia,” katanya.

Sumber : Katadata.co.id


Posted

in

,

by

Tags:

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only