Anies Blak-blakan Soal Penyatuan Ditjen Pajak & Bea Cukai

Calon presiden Anies Baswedan kembali mengemukakan gagasannya untuk menyatukan dua direktorat jenderal di bawah Kementerian Keuangan, yakni pajak dan bea cukai, menjadi Badan Penerimaan Negara.

Menurut Anies, badan ini nantinya akan mengkoordinasi dalam mengelola penerimaan negara. Namun, dia melihat penyatuan dua direktorat ini memerlukan waktu dan harus dijalankan dengan mulus.

“Hari ini dikoordinasi dua dirjen (pajak dan bea cukai). Tapi yang namanya pembuatan institusi itu tidak seperti proklamasi dalam tempo yang singkat, tapi harus smooth,” tegas Anies dalam Sarasehan 100 Ekonom Indonesia, Rabu (8/11/2023).

Sebagai catatan, pasangan Prabowo-Gibran juga memasukkan agenda pembentukan badan itu dalam 8 program keduanya. Mereka menilai gagasan ini dapat menjadi cara cepat untuk meningkatkan rasio penerimaan negara.

Namun, rencana ini dinilai kurang tepat. Ekonom dari Universitas Diponegoro Wahyu Widodo mengungkapkan rencana pembentukan badan baru untuk mendorong penerimaan negara sama saja seperti membuka ruang kembali inefisiensi organisasi birokrasi di pemerintahan. Sebab, bebang anggaran akan bertambah dengan adanya pengoperasian lembaga baru di bawah presiden.

“Ini secara institusi itu kelihatannya menarik ya ada di bentuk badan sendiri. Tapi jangan lupa kita punya pengalaman yang tidak baik dengan banyaknya badan, karena ada kultur organisasi yang tidak efisien, siapapun pemerintahannya,” ucap Wahyu kepada CNBC Indonesia beberapa waktu lalu.

Sumber : Cnbcindonesia.com


Posted

in

,

by

Tags:

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only