Stok Negeri Jiran Menipis, Harga CPO Naik Tipis

Jakarta – Harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) menguat setelah data stok minyak nabati Negeri Jiran itu dirilis. Stok bulan Mei mengalami penurunan sehingga mendongkrak harga naik.

Rabu (10/6/2020) harga CPO kontrak untuk pengiriman tiga bulan di Bursa Malaysia Derivative Exchange (BMDEX) menguat 0,25% ke RM 2.394/ton. Kini harga semakin mendekati level psikologis RM 2.400/ton.

Persediaan minyak sawit Malaysia pada akhir Mei turun 0,5% dari bulan sebelumnya menjadi 2,03 juta ton mengacu pada data Dewan Minyak Sawit Malaysia (MPOB) mengatakan pada hari Rabu. Produksi minyak sawit mentah turun 0,09% dari April menjadi 1,65 juta ton di bulan lalu.

Ekspor minyak sawit naik 10,7% dari April menjadi 1,37 juta ton, menurut data MPOB. Angka ini berbeda dengan survei Reuters yang memperkirakan stok Mei akan naik 9,9% dari bulan sebelumnya menjadi 2,25 juta ton. Produksi diperkirakan tumbuh 3,2% sementara ekspor diperkirakan akan naik 7% dari April.

Saat ini ada beberapa hal yang tengah dicermati oleh para pelaku pasar, pertama terkait dengan 

keputusan Malaysia untuk membebaskan pajak ekspor hingga akhir tahun.

Upaya ini diharapkan dapat mendongkrak permintaan terutama dari pembeli terbesarnya di dunia yakni India. Di saat yang sama Malaysia juga meningkatkan impor beras dan gulanya dari India.

Reuters melaporkan Malaysia telah memesan 100 ribu ton beras untuk periode Mei-Juni. MSM Malaysia Holdings, produsen gula rafinasi terkemuka di negara itu, membeli sekitar 88.000 metrik ton gula mentah dari India tahun lalu, sementara itu membeli 130.000 metrik ton gula mentah senilai US$ 50 juta untuk kuartal Januari-Maret tahun ini, melansir Reuters.

Namun ketidakpastian kembali muncul ketika India sedang mempertimbangkan untuk menaikkan pajak impor minyak nabati mereka. Upaya ini dilakukan agar India menjadi mandiri dengan meningkatkan produksi minyak biji-bijian lokal dengan bantuan pendapatan pajak. Hal tersebut dijelaskan oleh pejabat pemerintah dan industri kepada Reuters.

“Kami sedang mempertimbangkan proposal untuk meningkatkan pajak atas minyak nabati. Jika kami memutuskan dana tersebut akan digunakan untuk meningkatkan produksi di negara ini,” kata seorang pejabat pemerintah, yang tidak ingin disebutkan namanya.

Sumber : CNBCIndonesia

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only