Efek Pajak Orang Kaya AS

JAKARTA. Nilai tukar rupiah diprediksi akan terdepresiasi pada Senin (26/4). Ini karena jumlah kasus Covid-19 yang terus meningkat. Rencana Amerika Serikat (AS) mengenakan pajak lebih tinggi juga dinilai akan mengangkat kinerja dollar AS.

Analis HFX International Berjangka Ady Phangestu menyebut, pengenaan pajak penghasilan bagi orang kaya di AS akan menjadi sumber dana bagi pemerintah AS untuk menutupi stimulus. “Ini mengakibatkan penurunan harga saham AS dan bitcoin, efeknya membuat dollar AS menguat,” terang Ady, Jumat (23/4).

Head of Economics Research Pefindo Fikri C Permana menambahkan, peningkatan jumlah kasus Covid-19 di India dan Australia juga akan berpengaruh pada pergerakan rupiah. “Efek penurunan proyeksi pertumbuhan ekonomi indonesia di tahun ini oleh Bank Indonesia juga akan menjadi pemberat rupiah,” kata Fikri.

Fikri memperkirakan, rupiah hari ini akan bergerak di kisaran Rp 14.450-Rp 14.650 per dollar AS. Sementara menurut hitungan Ady, rupiah akan bergerak di area Rp 14.500-Rp 14.600 per dollar AS.

Kurs spot rupiah pada Jumat (23/4) lalu turun 0,03% menjadi Rp 14.525 per dollar AS. Sedangkan kurs tengah rupiah Bank Indonesia melemah 0,12% menjadi Rp 14.548 per dollar AS.

Sumber: Harian Kontan, Senin 26 April 2021 hal 5

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only