Imbauan Presiden Joko Widodo agar para pembantunya berempati dalam menghadapi tekanan yang dirasakan oleh masyarakat seperti kenaikan harga pangan yang cukup tinggi di susul kenaikan harga energi seperti bahan bakar minyak jenis Pertamax patut kita hargai bersama.
Namun, masyarakat saat ini sepertinya tidak cukup untuk mendapatkan empati dari para pejabat. Yang dibutuhkan saat ini adalah empati dari negara agar tidak mengeluarkan kebijakan yang makin mencekik masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidup.
Memang benar pemerintah sudah mengeluarkan subsidi bagi sebagian kecil masyarakat. Tapi yang merasakan kenaikan harga kan bukan hanya mereka yang jumlahnya hanya sekitar 20an juta, tapi 270 juta rakyat semua merasakan dampak kenaikan harga yang ditambah kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN).
Masyarakat yang bukan penerima subsidi juga tidak butuh empati tapi harga barang yang terjangkau dan tidak menguras daya beli yang minim.
Sumber : Harian Kontan Jumat 08 April 2022 hal 15
Leave a Reply