El Salvador harus kehilangan uang pajaknya hampir 50 persen di bitcoin. Negara ini menambah daftar korban dari transaksi mata uang kripto tersebut.
Dikutip dari Mashable.com, Selasa (14/6), uang tersebut menguap hampir separuhnya, dari investasi awal Presiden El Salvador Nayib Bukele senilai US$105,6 juta menjadi US$53 juta.
Laporan itu menyebutkan bahwa uang yang digunakan untuk investasi di kripto itu adalah uang hasil pendapatan pajak negara tersebut.
“Pada 13 Juni 2022, investasi bitcoin El Salvador bernilai kira-kira setengah dari yang dibayarkan Bukele,” tulis Mashable.
Penurunan nilai investasi ini disebabkan karena anjloknya harga aset kripto yang sangat dalam, dari sebelumnya US$30.700 per keping kini menjadi US$23 ribu per keping.
Saat ini, El Salvador memegang 2.301 keping bitcoin dengan nilai aset US$53 juta.
Dalam hal ini, tujuan Bukele berinvestasi di bitcoin yaitu untuk menyelesaikan masalah keuangan negaranya.
Namun, dengan kondisi ini, justru beban El Salvador makin bertambah dan bahkan bisa gagal bayar.
Sebelumnya, pada September 2021 Bukele mengatakan akan menjadikan El Salvador sebagai negara pertama di dunia yang memperbolehkan bitcoin sebagai alat pembayaran sah.
Sumber : CNN Indonesia
WA only
Leave a Reply