Pemerintah memiliki target 1 juta barel minyak per hari (bph) pada tahun 2030. Upaya untuk mengejar target itu harus didukung serius dengan cara memberikan berbagai insentif pada kegiatan hulu migas.
Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto mengatakan bahwa target produksi migas perlu ditingkatkan kembali, sekalipun terdapat anggapan bahwa masa dari sektor hulu migas telah habis. Pasalnya sektor ini, sampai sekarang masih berkontribusi bagi perekonomian RI.
“Harga naik, investasi diharapkan naik, harganya naik. Dugaan ini terkonfirmasi Pertamina di hulu makin bagus. Bu Sri Mulyani (Menkeu) mengakui migas berikan tambahan cukup besar PNBP maupun pajak ke pendapatan negara,” kata dia dalam diskusi secara virtual, Rabu (15/6/2022).
Sementara, Direktur Eksekutif Reforminer Institute Komaidi Notonegoro menegaskan bahwa industri hulu migas masih memegang peranan penting bagi negara. Apalagi dari 185 sektor industri di Indonesia, sekitar 145 sektor atau 70-80 % memiliki keterkaitan dengan sektor hulu migas.
“Index multiplier effect mencapai 39. Jadi setiap investasi migas memberikan dampak 3,9 kali dalam perekonomian kita,” kata Komaidi.
Lebih lanjut, dengan melihat migas dalam konteks investasi, nilai tambah ekonomi dalam kontribusi pendapatan negara dan daerah masih sangat signifikan. Sehingga jika Indonesia ingin melakukan transisi energi maka perlu persiapan yang cukup matang.
Komaidi menyampaikan berdasarkan riset, Halliburton menemukan sekitar 70% lapangan migas produksi di dunia rupanya merupakan lapangan tua. Sehingga dibutuhkan insentif fiskal untuk pengembangannya.
Misalnya seperti di Kanada, pemerintah memberikan paket insentif untuk pengembangan lapangan tua seperti menurunkan bagian pajak pendapatan bagi pemerintah federal dari 30% menjadi 15%. Selain itu, pemerintah Kanada juga menangguhkan kerugian pajak hingga 20 tahun untuk setiap WK.
Lalu pemerintah Brazil mengurangi tarif royalti pada mature fields. Mature fields dengan skala kecil dikurangi 5% mature fields dengan skala besar; dikurangi 7,5% dan 5% untuk setiap tambahan produksi.
Sumber : CNBC Indonesia
Leave a Reply