Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menawarkan fasilitas insentif fiskal berupa tax allowance untuk menarik investasi industri hilir minyak atsiri atau minyak terapi kesehatan. Tawaran Menperin ini diberikan ke jajaran direksi Takasago International Corporation.
Takasago merupakan grup perusahaan flavors and fragrances (rasa dan wewangian) terbesar di Jepang sejak tahun 1920 yang telah beroperasi di 28 negara dengan 25 pabrik dan 13 pusat riset.
“Kami mendorong investasi baru dan perluasan industri hilir atsiri, termasuk untuk Takasago Indonesia dan Takasago International,” ujarnya dilansir dari Antara, Rabu (29/6/2022).
Selain itu, Kementerian Perindustrian telah memasukkan industri hilir minyak atsiri (IHMA) sebagai sektor pionir yang bisa mendapatkan fasilitas perpajakan berupa super tax deduction.
Pemerintah juga memberlakukan Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk produk minyak terapi kesehatan atau minyak atsiri serta Standar Kompetensi Kerja Industri Atsiri Nasional.
“Kami pun aktif berpartisipasi dalam pameran sektor industri atsiri baik berskala dalam dan luar negeri untuk promosi investasi dan pembangunan citra industri,” ungkap Agus.
Seperti diketahui, industri atsiri merupakan salah satu prioritas nasional dalam pengembangan di sektor industri hulu agro.
Sumber : Okezone.com
Leave a Reply